Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 11 Juni 2024 | 20:09 WIB
Ketua Kadin Sumsel, Affandi Udji [dok]

PJ Gubernur Agus Fatoni pada kesempatan launching Kopi Sumsel mengungkapkan dengan produksi kopi dan luasan kebun yang besar bahkan bisa memenuhi kebutuhan konsumsi kopi nasional di angka 26 persen, kopi Sumsel harus lebih bisa dikenal.

"Dengan berbagai upaya perbaikan dari sisi hulu, yakni dari kebun sampai dengan pangsa pasarnya, kopi Sumsel harus bisa terbaik dan mendunia. Tidak lain, ini bertujuan mensejahterakan kehidupan petani kopi sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah Sumsel," ucapnya.

PJ Agus Fatoni saat menerima audiensi Kadinmengatakan Gerakan Minum Kopi Serentak Terbanyak di Pinggir Sungai Musi merupakan tindaklanjut dari dilaunchingnya Kopi Sumsel pada bulan Mei lalu.

Program ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel agar Kopi Sumsel mendunia.

Baca Juga: Ada 7 Kegiatan Seru di Rumah Pintar Bende Seguguk OKI

“Sebagai pemimpin daerah dan atas nama masyarakat Provinsi Sumsel, Saya berterima kasih atas dukungan Kadin Sumsel dalam merealisasikan ide agar Kopi Sumsel ini menjadi lebih dikenal, terlebih gerakan ini mendapat sponsor dari berbagai pihak termasuk ANTV,” kata Fatoni.

Fatoni mengatakan Provinsi Sumsel selama ini dikenal dengan berbagai Gerakan Serentak yang menjadi pelopor bagi daerah lain. Terlebih Sumsel merupakan daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia dengan lluasan lahan kopi terluas di Indonesia. 

“Kopi jadi komoditi andalan kita dan ini akan terus dikembangkan. Nanti kopi apapun harus dibuat merek kopi Sumsel dengan berbagai jenisnya. Melalui Gerakan Minum Kopi Serentak Terbanyak di Pinggir Sungai, kita berharap akan membuat kopi Sumsel lebih mendunia dan menambah semangat baru bagi petani kopi,” jelas Fatoni.

Load More