SuaraSumsel.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia menyerahkan bantuan dana siap pakai (DSP) untuk daerah terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Selatan meliputi Kabupaten OKU, OKU Selatan dan Muara Enim.
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan, banjir yang terjadi di tiga kabupaten tersebut cukup parah, sehingga perlu penanganan yang cepat untuk pemulihan.
Dia mengatakan dana tersebut disalurkan kepada pemerintah daerah di tiga kabupaten tersebut dalam upaya percepatan penanganan pasca-bencana di wilayah masing-masing.
Untuk Pemkab OKU, DSP yang disalurkan sebesar Rp250 juta, OKU Selatan Rp250 juta dan Kabupaten Muara Enim senilai Rp200 juta.
Selain itu, BNPB juga menyerahkan dukungan logistik dan peralatan kepada pemerintah daerah berupa 300 paket makanan siap saji, 300 paket sembako, 300 paket hygiene kit dan 300 paket family kit.
Pemerintah Pusat juga memberikan bantuan masing-masing 300 lembar selimut dan matras, 100 unit kasur lipat, velbed 50 unit, tenda keluarga 30 unit, tenda pengungsi dua unit, perahu karet dan mesin satu unit, genset dua unit, light tower dua unit, penjernih air portable 10 unit, pompa alkon lima unit, dan pompa apung lima unit.
"Sebagai upaya penanganan bencana jangka panjang, kami sudah menggelar rapat koordinasi dengan Pemkab OKU agar peristiwa yang sama tidak terulang kembali," tegasnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Suharyanto menekankan empat langkah penanganan banjir dan longsor yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah setempat.
Langkah pertama, yakni pengkajian lebih dalam penyebab banjir yang terjadi di bagian hulu Sungai Ogan, lazimnya banjir karena aliran sungai seringkali terjadi di bagian hilir.
Langkah kedua, pemulihan infrastruktur dan pemerintah daerah harus mulai menyiapkan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah terdampak bencana alam.
"Untuk langkah keempat adalah pemenuhan hak ahli waris bagi korban jiwa yang terdampak bencana alam," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU tercatat sebanyak 10.816 rumah warga di wilayah itu terdampak bencana banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Ogan.
Kepala BPBD OKU Januar Efendi mengatakan dari jumlah tersebut sebanyak 90 rumah warga mengalami rusak berat, bahkan satu unit diantaranya hanyut terseret banjir bandang.
Akibat bencana alam yang disebabkan luapan Sungai Ogan tersebut merenggut enam korban jiwa dan satu orang lainnya hingga kini masih dalam pencarian.
Banjir bandang juga merusak 18 unit jembatan gantung yang tersebar di 16 desa di Kabupaten OKU hingga mengganggu aktivitas masyarakat di daerah itu.
Berita Terkait
-
7 Hari Pencarian Penumpang Travel yang Hilang Terseret Banjir di OKU tak Ditemukan, Operasi SAR Dihentikan
-
Perkara Korupsi Asrama Mahasiswa Dilimpahkan ke Kejati Sumsel
-
Program Eco Cafe dan Bee Farm SMBR Bawa Prestasi TOP CSR Awards 2024
-
Banjir Palembang: Bukti Nyata Dampak Korupsi, KPK dan Pemprov Sumsel Teken MoU
-
Kunker ke Sumsel, Jokowi Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil dan Terjangkau
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Kapan Final Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam?
-
Menang Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Lolos Final!
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
-
Hasil Babak Pertama: Buang Peluang, Timnas Indonesia U-23 Masih Tertahan
Terkini
-
On Cloudmonster 2: Benarkah Sepatu Ini Bikin Lari Senyaman Tidur di Awan?
-
Adidas Adios Pro 4: Sepatu Karbon Terbaru yang Siap Bantu Kamu Pecahkan Rekor Lari
-
Modus Forum Kades dan Setoran Gelap: 5 Fakta Mencengangkan OTT Dana Desa di Lahat
-
Rambut Sehat, Lari Lancar: 5 Jurus Jitu Perawatan Rambut untuk Hijabers Pelari
-
OTT Dana Desa di Lahat: Dua Kades Jadi Tersangka, Diduga Setor ke Oknum Penegak Hukum