SuaraSumsel.id - Gunung Dempo di Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami erupsi pada Jumat (31/5/2024) pukul 03:50 WIB hingga pukul 08.00 WIB.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi (PVMBG) mengungkapkan status Gunung Dempo waspada level II usai erupsi.
Ketua Tim Gunung Api PVMBG Heruningtyas menerangkan bahwa saat ini berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik gunung Dempo masih berada pada level II waspada usai mengalami erupsi.
"Adapun usai kejadian erupsi pukul 03:50 WIB hingga pukul 08.00 WIB tidak terekam kegempaan maupun aktivitas yang signifikan," katanya.
Baca Juga: Dugaan Penyelewengan Gas Subsidi di Pagaralam Rugikan Masyarakat Rp 8 Miliar
Pihaknya telah meresume aktivitas gunung Dempo periode Mei 2024 ini yakni, pada tanggal 9 Mei 2024 air danau kawah berubah warna dari hijau tosca menjadi abu-abu dan terlihat asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis.
Pada 12 Mei 2024 pukul 19.11 WIB terekam gempa hembusan dengan amplitudo30 mm durasi 45 detik. Visual tidak teramati.
Selanjutnya 15 Mei 2024 air danau kawah berubah warna dari abu-abu menjadi hijau tosca. Kemudian tanggal 17 Mei 2024 air danau kawah kembali berubah warna dari hijau tosca menjadi abu-abu.
Lalu pada 27 Mei 2024 pukul 04.06 WIB terekam gempa erupsi dengan visual berupa emisi asap di atas danau kawah berwarna putih hingga kelabu dengan ketinggian maksimal 500 meter di atas danau kawah dan lontaran material erupsi mencapai jarak maksimal 300 meter dari pusat kawah.
Berikutnya 31 Mei pukul 03.58 WIB terekam gempa erupsi dengan visual berupa emisi asap berwarna putih hingga kelabu dengan ketinggian maksimal 200 meter di atas danau kawah.
Baca Juga: 4 Agen Gas di Pagaralam Dilaporkan YLKI, Diduga Selewengkan Gas Subsidi
Ia mengimbau agar masyarakat, pengunjung/wisatawan tidak mendekati dan bermalam(camping) di pusat aktivitas kawah Marapi-gunung Dempo dalam radius 1 km, serta arah bukaan kawah sejauh 2 km ke sektor utara, mengingat kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan.
Berita Terkait
-
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Lebih Tinggi
-
Gunung Marapi Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 350 Meter
-
Sebelum Erupsi Setinggi 8.000 Meter, Gunung Lewotobi Alami Gempa Vulkanik Selama Sepekan
-
BNPB Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Erupsi Gunung Lewotobi
-
Donasi Denny Sumargo Berujung Ancaman? Korban Erupsi Lewotobi Diperingatkan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Jejak Emansipasi Ratu Sinuhun: Perempuan Hebat dari Bumi Sriwijaya
-
Detik-Detik Mencekam Simpang Veteran Palembang: Ratusan Remaja Bersiaga Tawuran
-
PSU Empat Lawang Panas! Joncik Unggul Hitung Cepat, Budi Antoni Klaim Menang
-
Weekend Makin Ceria: Ada Kejutan Dana Kaget Menantimu Sabtu 19 April 2025
-
Joncik-Arifai Klaim Menang Telak di PSU Empat Lawang Versi Hitung Cepat