SuaraSumsel.id - Aparat Polrestabes Palembang Sumatera Selatan memetakan strategi untuk menangani permasalahan parkir liar di kota tersebut.
"Kami memetakan permasalahan parkir liar di Kota Palembang untuk penanganannya, juga melibatkan pemerintah daerah sehingga permasalahan parkir liar dapat diketahui seperti apa sistemnya," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol. Harryo Sugihhartono usai rapat koordinasi bersama Pemkot Palembang, Selasa.
Setelah melaksanakan rapat dengan pemerintah Kota Palembang tersebut, dan mengetahui data akurat dari pemkot kawasan mana saja yang parkir nya menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) dan dimana saja yang tidak menghasilkan berarti dianggap perilaku yang melanggar aturan.
Dalam menangani parkir liar pihaknya lebih mengedepankan ultimum remidium dan setelah beberapa kali diingatkan maka selanjutnya baru dilakukan penindakan.
Baca Juga: Ubur-ubur Sungsang: Potensi Ekonomi Tersembunyi dari Perairan Sumatera Selatan
"Penangkapan pasti dilakukan dan kami juga mengedepankan ultimum remidium artinya peringatan dulu baru penindakan," ujarnya.
Pihaknya memetakan untuk menyelidiki apakah ada oknum terkait yang membekingi perilaku parkir liar di Kota Palembang.
"Termasuk juga aparat apabila ada yang kami temui membekingi perilaku parkir liar ini maka akan kami tindak," tegasnya.
Ia juga akan membentuk tim penempatan pada posisi permasalahan parkir liar ini juga melibatkan para OPD Kota Palembang.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Palembang Agus Supriyanto mengungkapkan bahwa ada sebanyak 800 titik jumlah parkir resmi yang ada di Kota Palembang.
Baca Juga: Kopi Pagar Alam Jadi Incaran Importir Tiongkok dan Kamboja
"Untuk yang resmi ya ada sebanyak 800 titik parkir resmi di Kota Palembang," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Daftar Diskon BRI Palembang: Hemat Makan, Belanja, & Kecantikan!
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
-
Negara Rugi Rp1,3 Triliun, Kasus Korupsi Proyek LRT Palembang Tambah 'Luka' Waskita Karya
-
Kalau Saja Tukang Parkir Lebih Profesional, Rp2.000 Tidak Akan Jadi Soal
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
WNA China Tewas Tertabrak Speedboat di Sumsel, Nakhoda Jadi Tersangka
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera