SuaraSumsel.id - Komoditas ubur-ubur nan merupakan salah satu komoditas perikanan Desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) ternyata diminati pasar luar negeri terutama Tiongkok.
"Baru baru ini ubur-ubur asal Desa Sungsang sekitar 19 ton dikirim ke Tiongkok melalui perusahaan ekspor komoditas perikanan di Bogor, Jawa Barat," kata Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Selatan Kostan Manalu, di Palembang, Rabu.
Untuk menjaga kualitas ubur-ubur agar tetap dalam kondisi baik hingga sampai di negara tujuan ekspor tanpa penolakan, menurut Kostan, pihaknya melalukan pendampingan masyarakat dan nelayan Desa Sungsang.
Ubur-ubur merupakan komoditas perikanan yang diminati di luar negeri, untuk di Negeri Tirai Bambu itu ubur-ubur diolah antara lain menjadi salad.
Baca Juga: Kopi Pagar Alam Jadi Incaran Importir Tiongkok dan Kamboja
"Kami melakukan pendampingan pengemasan dan pemeriksaan klinis untuk menjamin kesehatan komoditas ekspor tersebut dan dokumennya juga sesuai dengan komoditas,” ujarnya.
Dalam kegiatan pendampingan, tim Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumsel mengawal secara ketat ubur-ubur yang diambil dari wilayah perairan Desa Sungsang terbebas dari hama penyakit.
Kemudian proses pengemasan ubur-ubur tersebut harus baik dan aman seperti dikemas menggunakan ember plastik dengan tutup yang kuat.
Pemeriksaan yang dilakukan tim tersebut merupakan kewajiban sebelum melalulintaskan komoditas perikanan.
"Petugas karantina yang memeriksa dengan ketat merupakan komitmen dalam menjalankan tugas negara menjaga negeri dan mencegah penyebaran hama penyakit ikan karantina (HPIK),” ujar Kostan Manalu. [ANTARA[
Baca Juga: Kronologi Bus Putra Sulung Tabrak KA di OKU Timur, 1 Tewas dan 17 Luka-Luka
Berita Terkait
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
-
Sebut Suara Rakyat Suara Tuhan, Cawagub Sumsel Riezky Aprilia: Berdosa jika Mainan Suara Tuhan
-
Kisah Juliana, Gadis Suku Anak Dalam Peraih Gelar Sarjana Pertama yang Ingin Menjaga Hutan!
-
Manipulasi Dokumen RUPSLB Bank Sumsel Babel, Bareskrim Tetapkan 3 Tersangka
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
WNA China Tewas Tertabrak Speedboat di Sumsel, Nakhoda Jadi Tersangka
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera