SuaraSumsel.id - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan berpeluang menjadi pusat ekonomi syariah di Indonesia. Hal ini didorong dari sejumlah program yang terus didorong oleh pemerintah daerah dan multisektor terutama Bank Indonesia.
Dalam kegiatan Syariah Festival Sriwijaya (SYAFARI) yang kembali digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (BI Sumsel) pada tahun 2024.
Kepala Bank Indonesia, Ricky P. Gozali mengatakan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dilakukan Bank Indonesia dengan mengedepankan 3 pilar utama yakni penguatan ekosistem halal, penguatan keuangan syariah sekaligus penguatan penerapan halal lifestyle.
BI Sumsel berkoordinasi dengan stakeholder mulai dari sisi penguatan ekosistem halal mendorong kemandirian ekonomi pesantren.
Baca Juga: Pemprov Sumsel Bantu UMKM Go Internasional dengan Sertifikasi Halal Gratis
BI Sumsel juga aktif dalam mendorong percepatan sertifikasi produk halal berkoordinasi bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH) dan MUI.
"Dlam penguatan keuangan syariah, BI melakukan edukasi pengembangan ekonomi syariah kepada sejumlah pesantren dan mahasiswa. Dalam penguatan penerapan halal lifestyle, BI Sumsel mendorong Pelaku Usaha Syariah dalam mengikuti berbagai kegiatan fashion show”, ujar Ricky menjelaskan
SYAFARI yang bertema “Penguatan Ekonomi dan Keuangan Syariah Melalui Pengembangan Ekonomi dan Industri Halal Khususnya Sektor Makanan, Minuman dan Modest Muslim” diselenggarakan di Atrium Palembang Indah Mall mulai dari tanggal 28 sampai dengan 30 Maret 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatera yang akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang di Batam.
Berbagai rangkaian acara akan memeriahkan kegiatan SYAFARI 2024 mulai dari perlombaan, seminar, sertifikasi dan konsultasi produk halal,expo dan showcasing produk layanan keuangan syariah dan UMKM hingga fasilitasi business matching.
Baca Juga: 6 Upaya Strategis Pemprov Sumsel dan BI Tekan Inflasi Jelang Hari Raya 2024
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni membuka kegiatan tersebut menyampaikan jika populasi muslim di Sumsel sangat besar, mencapai lebih dari 90 persen.
Berita Terkait
-
Kasus Bikin Konten Rendang Hilang, Polisi Periksa Pelapor Willie Salim
-
Indonesia Berpotensi Besar Jadi Pusat Industri Halal Dunia
-
Gubernur Herman Deru Buka Rakor Forkopimda Se-Sumsel
-
Gercep Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Herman Deru Cek Jalur Tol Alternatif Palembang-Betung
-
Jejak Pendidikan Umi Hartati: Sarjana Ekonomi hingga Ketua Komisi yang Ditahan KPK
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terkini
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Viral Bupati Pali Emosi Saat Sholat Id: Air PAM Mati, Rumah Pribadi Terdampak
-
7 Alasan Lebaran di Palembang Selalu Spesial dan Penuh Keunikan
-
Drama Rendang Willie Salim Memanas: Desak Ratu Dewa Minta Maaf ke Warga
-
Dua Sultan Palembang Berbeda Sikap soal Adat Tepung Tawar untuk Willie Salim