Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 30 Maret 2024 | 13:48 WIB
Penyerahan sertifikat halal dari Pemprov Sumsel

SuaraSumsel.id - Upaya meningkatkan kualitas UMKM di Sumatera Selatan (Sumsel) terus digenjot. Berbagai upaya dilakukan agar UMKM di daerah ini bisa memiliki pangsa pasar internasional (go internasional).

Salah satu yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel yakni menyiapkan 1000 sertifikat halal gratis pada UMKM tersebut. Hal ini disampaikan PJ Gubernur Sumsel Agus Fatoni saat Syariah Festival Sriwijaya 2024 di Palembang Indah Mall, Kamis (28/3/2024) lalu.

Fatoni menyebut Sertifikasi Halal saat ini sudah menjadi kebutuhan para pelaku usaha dalam memproduksi makanan dan minuman.

“Kami mengimbau pelaku UMKM untuk tidak melewatkan kesempatan ini dan segera melengkapi persyaratan pendaftaran sertifikasi halal secara gratis melalui Dinas Koperasi & UKM Provinsi Sumsel. Pemberian sertifikat halal pada produk makanan dan minuman sangat penting, agar konsumen muslim terlindungi terhadap produk yang tidak halal,” kata Fatoni.

Baca Juga: Kejati Sumsel Menang Gugatan Praperadilan Tersangka Korupsi Aset Asrama Mahasiswa

Situasi saat ini, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak kedua di dunia dengan 86,7% populasi beragama muslim.

Provinsi Sumsel sendiri berdasarkan data pada tahun 2022 memiliki 94,24% dari total penduduk merupakan muslim.

Menurut Fatoni, dengan banyaknya populasi umat muslim di Provinsi Sumsel sudah sewajarnya mendorong pengembangan ekonomi syariah yang mencakup sektor keuangan, fashion, kuliner, pariwisata dan lainnya.

Upaya pengembangan ekonomi syariah, para pelaku UMKM dan pondok pesantren dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan berbasis syariah guna mendukung terwujudnya ekosistem halal value chain berdaya saing tinggi.

“Pemprov Sumsel mengapresiasi inisiatif, komitmen dan peran nyata Bank Indonesia beserta Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah yang secara konsisten dan berkesinambungan terus melakukan upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, baik di pusat maupun di Provinsi Sumsel. Salah satunya melalui kegiatan yang Syariah Festival Sriwijaya dalam rangka Road to Festival Ekonomi Syariah Sumatera 2024,” ucap Fatoni dalam keterangan persnya.

Baca Juga: OJK dan Kemendagri Bikin Terobosan Baru Genjot Literasi dan Inklusi Keuangan

Dalam rangka mendukung terwujudnya ekosistem halal yang berdaya saing tinggi tersebut, diperlukan integrasi dan kolaborasi dari setiap elemen pendukung ekonomi syariah.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum akselerasi pertumbuhan ekonomi syariah di Provinsi Sumatera Selatan. Ke depan, kami berharap Pemerintah Provinsi Sumsel dapat terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Bank Indonesia, perbankan syariah, instansi, lembaga terkait, akademisi, praktisi, serta penggiat ekonomi dan keuangan syariah untuk terus mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Sumatera Selatan,” imbuh Fatoni.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel Ricky P. Gozali mengatakan akan terus konsisten dalam menampilkan dan mempromosikan produk maupun kegiatan terkait ekonomi syariah di Provinsi Sumsel.

Syariah Festival Sriwijaya akan berlangsung pada tanggal 28-30 Maret mendatang dengan mengusung tema ‘Penguatan Ekonomi dan Keuangan Syariah Melalui Pengembangan Ekonomi dan Industri Halal’.

“Rangkaian kegiatan Safari 2024 ini akan diisi oleh berbagai kegiatan yang menarik antara lain meliputi perlombaan, seminar, sertifikasi dan konsultasi produk halal, kemudian juga Expo dan produk layanan keuangan syariah, UMKM hingga fasilitas matching bisnis dengan berbagai kegiatan,” kata Ricky.

Load More