SuaraSumsel.id - Bank Sumsel Babel (Bank BSB) mengungkapkan akan lebih menyasar nasabah milenial melalui beberapa layanan dan program.
Bank BSB juga terus mengupdate layanan baik IT maupun komersil untuk terus memberikan pelayanan yang lebih baik. Termasuk menyasar nasabah millenial melalui beberapa layanan dan program dari BSB.
"Ya, millenial merupakan nasabah besar dan potensial di masa depan, kita memiliki beberapa program dengan mereka, termasuk berkolaborasi dengan mereka. Salah satunya fasilitasi pelaku usaha muda," kata Direktur Utama Bank BSB Achmad Syamsuddin di Palembang, Sabtu.
Sementara untuk laku pandai merupakan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan pihak lain (agen bank), dan didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa 24 Maret 2024 Wilayah Banyuasin, Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir
Program bertujuan menyediakan produk-produk keuangan yang sederhana, mudah dipahami, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang belum dapat menjangkau layanan keuangan.
"Hingga saat ini sudah ada 3.000-an mitra laku pandai Bank BSB di Sumsel dan Babel, kita akan kembangkan terus," kata Syamsuddin.
"Ya, kita gandeng para Penyuluh Pertanian itu menjadi agen Laku Pandai. Potensi dan jaringan mereka sangat luas dan menyebar," kata Direktur Utama Bank BSB Achmad Syamsuddin di Palembang, Sabtu.
Selama tahun (2023) Bank Sumsel Babel memperoleh pencapaian kinerja yang mengesankan. Dengan total aset naik sebesar 8.80 persen dari dari tahun sebelumnya (yoy). Bank daerah itu menunjukkan tak hanya kemampuan mengelola keberlanjutan tetapi juga potensi pertumbuhan yang signifikan.
Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp27,13 triliun, mencerminkan kepercayaan yang terus meningkat dari para nasabah serta peningkatan kapabilitas dalam mengelola dan mengalokasikan sumber daya secara efisien.
Baca Juga: Waktu Buka Puasa Wilayah Palembang Dan Sekitarnya Minggu 24 Maret 2024
Laba sebelum pajak juga menunjukkan peningkatan luar biasa yaitu sebesar Rp760,503 M atau naik 8,40 persen merupakan bukti bahwa manajemen efisiensi, inovasi produk, dan pelayanan prima memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan para pelanggan.
Berita Terkait
-
Kasus Bikin Konten Rendang Hilang, Polisi Periksa Pelapor Willie Salim
-
Gubernur Herman Deru Buka Rakor Forkopimda Se-Sumsel
-
Gercep Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Herman Deru Cek Jalur Tol Alternatif Palembang-Betung
-
Jejak Pendidikan Umi Hartati: Sarjana Ekonomi hingga Ketua Komisi yang Ditahan KPK
-
Dijerat OTT KPK, Ini Daftar Kekayaan Miliaran Umi Hartati yang Jadi Sorotan
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terkini
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Viral Bupati Pali Emosi Saat Sholat Id: Air PAM Mati, Rumah Pribadi Terdampak
-
7 Alasan Lebaran di Palembang Selalu Spesial dan Penuh Keunikan
-
Drama Rendang Willie Salim Memanas: Desak Ratu Dewa Minta Maaf ke Warga
-
Dua Sultan Palembang Berbeda Sikap soal Adat Tepung Tawar untuk Willie Salim