SuaraSumsel.id - Dua orang komisioner Bawaslu Ogan Komering Ulu atau OKU, Sumatera Selatan (Sumsel), diamankan oleh keluarga dan massa calon legislatif atau caleg PAN ke Mapolres OKU, Senin (4/3/2023), sekitar pukul 01.00 wib.
Keduanya diamankan karena diduga menerima uang suap Rp1,34 miliar dengan menjanjikan caleg yang bersangkutan lolos anggota DPRD setempat.
Kabag Ops Polres OKU, Kompol Liswan Nurhapis kepada pengurus DPD PAN OKU mengatakan kedua komisioner Bawaslu akan tetap diamankan di Mapolres OKU selama 1×24 jam.
“Kedua komisioner Bawaslu, Fr dan AK bisa tetap diamankan di Mapolres OKU 1×24 jam, persoalan ini akan kita dalami,” ujarnya Liswan Nurhapis.
Komisioner Bawaslu Sumatera Selatan (Sumsel), Ahmad Naafi menjelaskan jika pihaknya akan melakukan pendalaman atas kejadian ini.
“Akan segera kita ambil tindakan bila terbukti menyangkut dugaan pelanggaran etika maupun pidananya, akan dimintai keterangan segera yang bersangkutan dan sudah kita minta hadir di Bawaslu Provinsi Sumsel,”"tegas Naafi saat dikonfirmasi Senin (4/3/2024).
“Dugaan membawa komisioner keluar atau ke suatu tempat juga tidak bisa dibenarkan,” ungkap Naafi.
Dua oknum Komisioner Bawaslu OKU Fr dan AK diamankan keluarga dan massa Partai Amanat Nasional (PAN) ke Mapolres OKU, Senin (4/3/2024) sekitar pukul 01.00 WIB..
Dua komisioner Bawaslu OKU diduga tidak mampu mempertanggungjawabkan uang seorang caleg yang dijanjikan suara dalam pemilihan legislatif 14 Februari 2024 lalu.
Baca Juga: Angin Puting Beliung Melanda Prabumulih, Puluhan Rumah Rusak Berat
Setelah dibawa ke Mapolres OKU, kedua komisioner Bawaslu ini dilaporkan atas dugaan menerima suap sebesar Rp1,340 miliar dengan menjanjikan seorang caleg dapat lolos menjadi anggota DPRD setempat.
Mereka sempat bermusyawarah menyelesaikan persoalan beberapa jam sebelum keduanya dibawa ke Mapolres OKU.
Caleg merasa dirugikan adalah Mirsawati, caleg nomor urut 3 dari Partai Amanat Nasional (PAN) dari daerah pemilihan (dapil 1) Baturaja Timur.
Anak Mirsawati, Angga mengungkapkan pihaknya mengeluarkan uang sebanyak Rp1,340 miliar dengan iming-iming memperoleh 4.000 suara di dapil 1 Baturaja Timur.
Uang tersebut diserahkan secara bertahap melalui perantara atau orang suruhan salah seorang komisioner Bawaslu OKU, Fr.
“Uang ini kami serahkan sebelum pelaksanaan pileg. Itu diserahkan bertahap kepada utusannya bernama Arya, atas perintah Feru. Dengan asumsi Rp300 ribu per kepala untuk 4.000 suara,” ungkap Angga.
Berita Terkait
-
Listrik Padam Saat Rekapitulasi Pileg, Suara Partai di Sukarame Mendadak Naik 27 Ribu?
-
Angin Puting Beliung Melanda Prabumulih, Puluhan Rumah Rusak Berat
-
Jokowi Tanya Tahu Makna Hilirisasi, Mahasiswa Muhammadiyah: Enggak Pak
-
Musim Hujan di Sumsel Masih Berlangsung di Awal Maret Ini
-
Detik-detik Mencekam Pelajar Tenggelam di Danau OPI, Sang Ibu Menangis Pilu!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Dugaan Proyek Fiktif Rp2,56 Miliar di Palembang, 11 Ketua RT hingga PHL Diperiksa Kejari
-
Rp850 Juta Raib! Mantan Balon Bupati Muara Enim Tertipu Rekan Politiknya Sendiri
-
Awal Pekan Seru dengan 10 Link Dana Kaget DANA: Klaim Saldo Rp500 Ribu Lewat HP
-
Benarkah Gaji DPRD Kota Palembang Setara UMR? Ini Rinciannya
-
Era Cashless! BRI Bukukan Lonjakan Transaksi Merchant Rp105,5 Triliun, Naik 27,2% YoY