Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 28 Februari 2024 | 21:39 WIB
Ilustrasi perundungan. Viral video perundungan anak di Palembang, dibayar buat tindakan asusila (Kolase Pixabay/Twitter @KPI_Pusat)

SuaraSumsel.id - Sebuah akun publik @palembang.terciduk menceritakan keluhan netizen akan keponakannya yang mengalami perundungan oleh sekelompok remaja. Keponakan tersebut mengalami korban dengan mengolok-olok sampai akan memberikan sejumlah uang untuk melakukan hal asusila di tempat umum.

Unggahan itu juga disertakan dua potongan video, untuk video pertama berdurasi satu menit, pada video pertama yang sudah diblur wajah korban seorang bocah dengan baju kaos berwarna kuning bata dan celana panjang warna hitam tampak sembari duduk memainkan alat kemaluannya.

“Min tlong tutupi namo aku dan dp aku. Min tlong ponakan aku dilecchke wong min dsruh ny on pdhal dio anakny pndiam dan rajin jualan. Tp wong itu ngjari rusak min,” tulis pengirim video kepada akun Instagram @palembang.terciduk, yang diunggah pada Rabu (28/02/2024).

“250k sampe keluar,” tulis akun videeo melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.

Baca Juga: Rekapitulasi Pilpres di Sumsel Sudah Tingkat Kota dan Kabupaten

Sementara video kedua yang berdurasi 18 detik itu menunjukkan jika posisi lain saat bocah tersebut alami perundungan.

Dari hasil pengamatan video tersebut, diduga aksi perundungan itu terjadi di kota Palembang yang didasari karena menggunakan logat bahasa daerah.

Hingga kini unggahan @palembang.terciduk itu sudah banyak mendapat kecaman dari netizen.

Bahkan akun instagram Komisi Perlindungan Anak Daerah Sumsel dengan nama akun @kpadsumsel juga memberikan komentar meminta akun @palembang.terciduk memberikan informasi lanjut mengenai peristiwa tersebut.

“Selamat malam, mohon izin admin ini akun Komisi Perlindungan Anak Daerah Prov.Sumatera Selatan, jika ada yang punya kontak keluarga anak korban harap dm ke ig ini,” tulis komentar akun Instagram @kpadsumsel.

Baca Juga: Terungkap, Dana Sponsor Rp 1 Miliar Bank Sumsel Babel Untuk KONI Sumsel tapi ...

Load More