Rekapitulasi Pilpres di Sumsel Sudah Tingkat Kota dan Kabupaten

SuaraSumsel.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Selatan menyebutkan, proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Umum 2024 di daerah ini sudah di tingkat kabupaten dan kota.

“Hari ini ada beberapa kabupaten dan kota yang mulai rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024, seperti di Kabupaten Lahat, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dan Ogan Komering Ilir (OKI). Bahkan KPU PALI sudah melakukan rekapitulasi penghitungan suara dan diantarkan ke KPU Sumsel,” kata Komisioner KPU Sumsel Divisi Teknis Penyelenggara Handoko di Palembang, Selasa.

Tahapan rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupatan dan kota ini mulai pada tanggal 17 Februari hingga 5 Maret 2024 sesuai dengan penugasan dari KPU RI melalui PKPU Nomor 5 Tahun 2024.

“Sedangkan, untuk tahapan rekapitulasi penghitungan suara tingkatan provinsi dilaksanakan pada tanggal 6-10 Maret 2024,” katanya.

Baca Juga: Perahu Terbalik di Sungai Sugihan, Ayah Hilang, Ibu Meninggal, Bocah 5 Tahun Selamat

Di beberapa kecamatan ada yang masih proses rekapitulasi penghitungan suara.

“Dari 241 kecamatan di Sumsel, mayoritas telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara. Akan tetapi beberapa kecamatan masih belum selesai karena masih menghitung surat suara DPR RI dan Provinsi, namun untuk penghitungan surat presiden dan wakil presiden telah selesai semuanya,” kata Handoko.

Berdasarkan data resmi dari KPU RI pada Selasa pukul 18.00 WIB, rekapitulasi suara pilpres di Sumsel sudah mencapai 82,19 persen atau 21.358 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 25.985 TPS.

Perolehan suara pilpres di Sumsel untuk pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 69,3 persen, Anies-Muhaimin 19,09 persen, dan Ganjar-Mahfud 11,61 persen.

Perolehan suara DPR RI di Sumsel, data yang diterima sudah 69,15 persen atau 17.968 dari 25.985 TPS.

Baca Juga: Terapkan Sistem Antrean, Berikut Cara Dapatkan Tiket Kereta Untuk Mudik Lebaran

Partai Golkar sementara unggul dengan memperoleh suara 17,87 persen, diikuti NasDem 17,86 persen, Gerindra 15,97 persen, PKB 9,99 persen, dan PDI Perjuangan 9,72 persen.