Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 23 Desember 2023 | 13:12 WIB
Ilustrasi tambang batu bara. Sumsel catat produksi batu bara terbesar Sepanjang Sejarah, Capai 94 Juta Ton Tahun Ini. [ANTARA]

SuaraSumsel.id - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatra Selatan (ESDM Sumsel) mengklaim jika produksi batu bara sudah mencapai produksi  terbanyak. Produksi ini dicatat sebagai produksi terbesar dalam sejarah produksi batubara yakni mencapai 94 juta ton sepanjang 2023.

Kepala Dinas ESDM Sumsel Hendriansyah mengatakan produksi ini mencapai catatan yang tertinggi sepanjang sejarah pertambangan di Sumsel.

Di tahun lalu, capaian hanya sebesar 90 juta ton. "Posisi pada November hanya 94 juta ton, mudah-mudahan 6 juta ton (produksi batu bara) bisa terpenuhi di bulan Desember 2023 ini," katanya.

Penyumbang produksi terbesar dihasilkan sepanjang 2023 yakni eksplorasi terbesar dilakukan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan besaran hampir 50 persen.

Baca Juga: Pinus: Produk-Produk Perhutanan Sosial di Sumsel Makin Unggul Dan Beragam

Sementara sisanya merupakan kegiatan tambang yang tersebar di beberapa daerah seperti di Kabupaten Lahat oleh PT Bara Alam Utara (BAU), PT Muara Alam Sejahtera (MAS).

Di Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Musi Rawas Utara dan Kabupaten Musi Banyuasin.

Data Badan Geologi Kementerian ESDM, sumber daya batu bara di Sumsel berada di angka 33,94 miliar ton atau 36,86 persen dari nasional sebesar 92,07 miliar ton.

"Dengan sumber daya alam (SDA) batu bara yang begitu melimpah yakni sebesar 33,94 miliar ton, hasil produksi Sumsel masih tertinggal dibandingkan provinsi lain yang ada di Pulau Kalimantan. Kita masih kejar-kejaran dengan Kalimantan, secara jumlah pengangkutan dan produksi kita masih tertinggal," katanya.

Meski memberikan andil besar bagi perekonomian daerah dan nasional tetapi sektor ini juga diiringi dengan dampak negatif seperti isu kerusakan lingkungan dan sosial.

Baca Juga: 7.000 Rumah Tangga di Sumsel Bakal Dapat Listrik Gratis

“Ini yang menjadi pekerjaan kita semua, bagaimana bisa meningkatkan kontribusi positif dari pertambangan tetapi juga meminimalisir kontribusi negatif,” ucapnya. [ANTARA]

Load More