SuaraSumsel.id - Memiliki rumah subsidi dengan lahan terbatas bukan berarti tidak bisa memiliki taman depan yang indah. Lahan yang kecil di depan tetap bisa dipercantik dengan mendirikan taman.
Selain mempercantik penampilan hunian, keberadaan taman depan juga memberi kesan asri bagi siapa yang melihatnya.
Meskipun rumah subsidi memiliki keterbatasan luas, bukan berarti Anda tidak bisa memiliki taman yang indah dan fungsional.
Dengan kreativitas, bahan daur ulang, dan pemilihan tanaman yang tepat, taman depan rumah subsidi Anda bisa menjadi ruang hijau yang nyaman dan menyenangkan.
Ingat: Yang terpenting bukan luas lahannya, tetapi bagaimana Anda menatanya dengan cermat dan estetis.
Bagi anda yang ingin membuat taman depan di rumah subsidi anda, berikut ini 5 rekomendasi desain taman depan rumah subsidi yang praktis, hemat, dan tetap menarik.
1. Taman Minimalis dengan Rumput Hias
Desain minimalis sangat cocok untuk lahan kecil di depan rumah subsidi. Anda bisa menggunakan rumput jepang atau rumput gajah mini sebagai dasar taman.
Tambahkan beberapa tanaman hias seperti lidah mertua, palem mini, atau puring yang mudah dirawat dan tahan cuaca panas. Gunakan batu koral putih atau hitam di tepi rumput untuk memberikan kesan rapi dan bersih.
Baca Juga: Hemat Jutaan! Ini Dia Trik Jitu Bangun Rumah Tipe 36 dari Nol Tanpa Ngutang!
2. Taman Vertikal (Vertical Garden)
Jika area tanah sangat sempit, manfaatkan dinding rumah atau pagar untuk taman vertikal. Anda bisa membuatnya dari pipa paralon bekas, rak kayu, atau membeli modul vertical garden siap pakai.
Tanaman yang cocok antara lain sirih gading, pakis, atau tanaman herbal seperti mint dan rosemary. Taman jenis ini kelebihannya hemat tempat dan bisa sekaligus menjadi elemen dekoratif unik.
3. Taman dengan Pot Tanaman Susun
Untuk rumah subsidi dengan teras mungil, gunakan pot-pot susun bertingkat atau rak tanaman. Tata pot secara vertikal atau miring agar tidak memakan banyak ruang.
Pilih tanaman warna-warni seperti krisan, kemuning, atau kembang sepatu. Gunakan pot dari bahan daur ulang seperti ember bekas, kaleng cat, atau botol plastik.
Berita Terkait
-
Hemat Jutaan! Ini Dia Trik Jitu Bangun Rumah Tipe 36 dari Nol Tanpa Ngutang!
-
Bukan Cuma Tangguh, Ini 7 Sepatu Gunung yang Cocok Buat Hiking & Hangout 2025
-
7 Trik Kreatif Mengubah Ruang Sisa Menjadi Spot Kerja yang Nyaman dan Rapi
-
Rumah Tipe 36 Jadi Super Luas? Ini 7 Cara Mudah Menata Ruangan Mungil Agar Tidak Sumpek!
-
4 Ide Desain Dapur Semi Outdoor di Lahan Minimalis, Jadi Lebih Mewah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
5 Cara Set Lipstik Biasa untuk Jadi Transferproof Pakai Bedak Tabur agar Tampilan Rapi
-
5 Mobil Bekas untuk Angkut Galon dan Gas bagi Pemilik Warung di Bawah Rp 40 Juta
-
7 Merek Sepatu Lokal Indie untuk Tampil Keren dan Anti Mainstream
-
5 Cara Pakai Lipstik untuk Mencegah Nempel di Gigi agar Tampilan Rapi dan Anti Malu
-
5 Kontribusi Strategis Bank Sumsel Babel dalam Memperkuat UMKM di Kabupaten PALI