SuaraSumsel.id - Klasemen Sriwijaya FC tetiba merosot dari papan group A Pulau Sumatera. Sriwijaya FC sebelumnya pernah bertengger di tiga besar group Sumatera setelah laga pemungkas di putaran pertama liga 2 musim 2023/2024.
Namun sayangnya posisi tersebut kemudian berubah drastis, saat PSSI melalui komisi disiplin (Komdis) mengeluarkan menghukum klub kebanggan wong kito ini.
Direktur Teknis PSSI, Indrayadi memastikan Sriwijaya FC mengajukan banding atas keputusan tersebut. "Iya Sriwijaya Banding kok, enak banget ngasih hukuman," ujarnya kepada Suara.com, Kamis (26/10/2023).
PSSI menjatuhkan hukuman berat pada Srriwijaya FC. "Komdis mengenakan pasal 23 ayat 3 dan ayat 10 regulasi pengadaian Liga 2 tahun 2023-2024 jo pasal 56 ayat 1 poin I dan ayat 2 jo pasal 141 jo pasal 13 ayat 2 kode disiplin Tahun 2023 Tim Sriwijaya diberi hukuman 0-3 dari Semen Padang," ujar bunyi keputusan SK PSSI tersebut.
Sanksi ini bermula saat Sriwijaya FC menjamu Semen Padang FC di Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, pada minggu kelima. Saat itu, hasil akhir ialah imbang.
Namun Semen Padang mengadukan jika Sriwijaya FC tidak menggunakan pemain U-21 dalam pertandingan tersebut sehingga klub asal Sumatera Barat itu melaporkan ke PSSI.
Semen Padang FC melaporkan wasit dan klub Sriwijaya FC dalam laga tersebut.
Perkara ini sempat disangkal Sriwijaya FC. Pihak Sriwijaya FC menilai, apa yang dilaporkan Semen Padang FC tidak cukup beralasan.
"Keputusan ini pun mengingat, namun masih bisa dilakukan upaya banding sesuai dengan pasal 119," sambung bunyi keputusan tersebut.
Baca Juga: Kunker Jokowi ke Sumsel, Jalan Tol Palindra Indralaya Ditutup 12 Jam Besok
Sriwijaya FC memastikan mengajukan banding atas keputusan PSSI tersebut. Klub kebanggan wong kito mengungkapkan keberatan dengan apa yang divonis.
"Keputusan banding sudah diambil manajemen, sebagai tindak lanjut sanksi disiplin yang diberikan PSSI. Mengenai detail keberatan akan saya jelaskan nanti, yang pasti kami keberatan mengenai laporan mengikutkan pemain U-21 itu sudah kami laksanakan," ucap Seketaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM), Faisal Mursyid, Kamis (23/10/2023).
Sriwijayaa FC dilaporkan Semen Padang belum lama ini saat laga yang mempertemukan keduanya di stadion Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Selain klub Sriwijaya FC, wasit yang memimpin pertandingan juga sudah disanksi Komdis PSSI. Berdasarkan sanksi ini maka poin yang dimiliki Sriwijaya FC menjadi 6.
Dengan posisi demikian, Sriwijaya FC terlempar dari tiga besar, group Sumatera.
Berita Terkait
-
Sanksi Berat PSSI Pada Sriwijaya FC Karena Laporan Semen Padang FC Atas Perkara Ini
-
Komdis PSSI Sanksi Sriwijaya FC Pengurangan 3 Poin Dan Denda Rp45 Juta Karena Hal Ini
-
Rebut Poin di Markas PSMS Medan, Sriwijaya FC Diguyur Bonus Calon Presiden
-
Coach Yoyo Emosi, Pemain Sriwijaya FC Dituding Pura-Pura Cidera Karena Menang
-
Selamat dari Degradasi di Rumah PSMS Medan, Sriwijaya FC Tetap 3 Besar Group Sumatera
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Saat Energi Menetes Jadi Madu: Cerita tentang Alam yang Kembali Menghidupi Manusia
-
Batu Giok Terbesar di Dunia Ditemukan di Aceh, Bisa Bikin Masjid Megah dari Giok
-
Rezeki Awal Pekan di Akhir Bulan: 7 Link Dana Kaget Siap Bagi-Bagi Saldo Hari Ini
-
BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
Dari Kilang ke Dapur Rakyat: Inovasi Kurangi Asap, Tingkatkan Harapan