SuaraSumsel.id - Kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Sumatera Selatan sudah berdampak ke provinsi tetangga, Jambi. Hal ini dikarenakan asap karhutla tersebut tertiup angin. Kekinian ke wilayah Jambi, kabut asap yang meliputi kota menjadi semakin pekat dalam beberapa hari terakhir.
"Pantauan BMKG Jambi, dalam dua hari terakhir ini kabut asap semakin pekat melanda Jambi, khususnya kota dan sekitarnya," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi Annisa Fauziah di Jambi, Jumat.
Ia mengatakan, kondisi itu antara lain terjadi karena asap kebakaran lahan di Sumatera Selatan tertiup angin sampai ke wilayah Provinsi Jambi.
"Kita tahu bahwa di Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin memang ada kebakaran, (karena) anginnya dari arah tenggara (asap) masuknya ke Provinsi Jambi," katanya.
Annisa menyampaikan bahwa kabut asap yang pekat membuat jarak pandang di area sekitar Bandara Sultan Thaha Jambi hanya 1.500 meter, lebih pendek dari jarak pandang normal yang berkisar 5.000 sampai 10 ribu meter.
Menurut dia, hujan diprakirakan turun di Kota Jambi serta Kabupaten Muarojambi dan Tanjungjabung Timur pada 2 Oktober 2023.
Annisa mengimbau warga untuk memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan semasa kabut asap meliputi Kota Jambi.
Melansir ANTARA, kemungkinan kabut asap masih meliputi wilayah Jambi sampai hujan turun.
Berdasarkan pemantauan ISPU yang dimiliki oleh Kementerian Kehutaanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) beberapa kali memperlihatkan udara Palembang berada di berbahaya, atau dengan nilai ISPU berada di atas 300.
Baca Juga: Sosok PJ Gubernur Sumsel Berasal Pejabat Kemendagri, 3 Usulan DPRD Ditolak?
Angka tersebut sangat berbahaya bagi pernapasan manusia. Jika partikel udara buruk yang mengandung polutan masuk ke dalam saluran pernapasan, maka akan terjadi berbagai potensi ancaman kerusakan jaringan tubuh.
Tag
Berita Terkait
-
Sosok PJ Gubernur Sumsel Berasal Pejabat Kemendagri, 3 Usulan DPRD Ditolak?
-
Warga Palembang Inisiatif Liburkan Anak Sekolah Akibat Udara Berbahaya Karena Asap
-
Breaking News! PJ Gubernur Sumsel Dilantik 2 Oktober di Jakarta
-
Bukan Adik Mendagri Tito Karnavian, Sosok Ini Disebut PJ Gubernur Sumsel
-
Respon Pemda di Sumsel Dikritik Sikapi Udara Berbahaya Pada Aktivitas Sekolah: Tak Sigap
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bank Sumsel Babel Sabet Juara II BERES Award 2025, Tegaskan Dukungan bagi Pembangunan Daerah
-
Kondisi Terkini Banjir di Prabumulih: Ribuan Warga Terdampak, Evakuasi Masih Berlangsung
-
Kondisi Terkini Jembatan Kelekar Prabumulih: Ambruk Dihantam Arus Deras, Akses Masih Terputus
-
7 Bedak Padat untuk Touch up Praktis bagi Pengguna yang Sering Bepergian
-
5 Bank Digital untuk Atur Keuangan Lebih Rapi bagi Pasangan Muda dan Keluarga