SuaraSumsel.id - Sejumlah warga di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) bernisiatif meliburkan anak-anaknya untuk keluar dari rumah, karena udara yang berbahaya. Pilihan ini diambil karena kekhawatiran warga terhadap kesehatan anak-anak mereka.
"Iya hari ini pilih libur saja, kasian mau diantar ke sekolaah, nanti sekolah juga tidak bisa kontrol anak-anak," aku Syahrul, salah satu orang tua di Palembang.
Dia pun mengungkapkan selain melarang anak ke luar rumah untuk bersekolah, ia pun memastikan anak-anaknya tetap berada di rumah, sehingga kondisi udara membaik.
"Ya saya lihat di pengumuman kualitas udara di google, Ispu nya berbahayaa, kasiaan anak-anak," sambung pekerja swasta ini.
Karena menurut ia, kesehatan dan pendidikan anak-anak sama - sama penting. Karena itu, ia memilih lebih berkonsultasi pada guru dan sekolah anak-anaknya ketika melarang anaknya ke sekolah.
"Guna mengejar ketinggalan, saya yang komunikasi di group, agar guru-guru membagikan tugas di rumah sembari belajar bersama orang tua. Pendidikan dan kesehatan sama pentingnya, tidak tega melihat mereka di udara berbahaya," ujarnya.
Karena dengan membiarkan anak-anak beraktivitas di luar rumah, maka akan sama dnegan memberikan kemungkinan mereka terserang penyakit pernapasan.
"Yang saya kasian sekali itu, anak-anak sekolah dasar. Kan paru-paru mereka masih belum kuat ya dengan udara seperti kotor ini, beda dengan orang lebih dewasa," ujar ia.
Ia punn mengkritik pihak sekolah dan Pemda yang belum menegaskan agar mengubah metode belajar saat udara buruk.
Baca Juga: Breaking News! PJ Gubernur Sumsel Dilantik 2 Oktober di Jakarta
"Katanya mau nunggu analisa dinkes atau apalah, itu kan gak solusi ya," imbuhnya.
Dia pun berharap pemerintah lebih sigap mengeluarkan edaran mengenai aktivitas anak-anak.
"Hal sseperti ini sudah kita lalui saat pandemi Covid, jadi makin siaga menjaga kesehatan anak-anak, baik oleh bakteri, virus atau yang berbahaya lainnya," imbuhnya.
Kekinian nilai ISPU pada pagi Jumat (29/9/2023) sudah pada kadar tidak sehat sampai berbahayaa bagi pernapasan.
Berita Terkait
-
Breaking News! PJ Gubernur Sumsel Dilantik 2 Oktober di Jakarta
-
Bukan Adik Mendagri Tito Karnavian, Sosok Ini Disebut PJ Gubernur Sumsel
-
Respon Pemda di Sumsel Dikritik Sikapi Udara Berbahaya Pada Aktivitas Sekolah: Tak Sigap
-
Gawat, Udara Palembang Sudah di Level Berbahaya bagi Pernapasan
-
H-3 Masa Jabatan Berakhir, Herman Deru-Mawardi Rombak Puluhan Pejabat Pemprov Sumsel
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Bjorka Akhirnya Ditangkap, Profilnya Bikin Syok! Publik: Yakin Ini yang Getarkan Istana?
-
Siap-siap Ribet? Jual Beli HP Bekas Bakal Seribet Balik Nama Motor, Ini Aturan Barunya
-
Tangan Kanan Putus, Tangan Kiri Terancam, BPJS Fajar Ditolak Karena Alasan Kecelakaan Kerja
-
Viral Kisah Suami yang Serahkan Istri ke Selingkuhannya Lewat Prosesi Adat: Ku Jaga Aibmu
-
Makeup yang 'Menyembuhkan'? Bongkar Mitos & Fakta Mineral Makeup yang Lagi Tren