SuaraSumsel.id - Penolakan terhadap tambang batu bara PT Basin Coal Mining (BCM) yang berada di Desa Paldas Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel) berujung korban. Dua warga setempat tertembak peluru nyasar yang diduga milik pihak kepolisian.
Peristiwa ini bermula saat polisi melakukan penangkapan terhadap pelaku yang disangka menjadi dalang pembakar kendaraan truk milik perusaahaan tambang batu bara tersebut. Pada proses penangkapan terjadi bertepatan dengan adanya warga menggelar hajatan.
Informasi warga pun melarang polisi menangkap tersangka pelaku tersebut sehingga sempat terjadi kericuhan yang mengakibatkan dua warga tertembak peluru nyasar.
Penembakan tersebut terjadi di Dusun IV, Desa Paldas Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin, pada Selasa (12/09/2023) malam sekitar pukul 19:30 WIB.
Dua warga Paldas yang terkena peluru nyasar yakni Yadi (41) dan Badar (44) yang mengalami luka tembak di bagian lengan kanan dan telinga kiri.
Tokoh masyaarakat Daya menceritakan bagaimana proses penangkapan tersebut sempat membuat situasi desa mencekam. Apalagi banyak warga yang berkumpul karena ada warga yang menggelar hajatan.
Polisi pun akhirnya memilih melepaskan DN akibat puluhan warga bersitegang membuat polisi melepaskan tembakan peringatan, akibatnya dua warga tertembak.
Namun beredar informasi juga jika ada anggota polisi yang juga terluka terkena sabetan benda tajam.
“Kata warga tidak ada (polisi luka),” ungkapnya.
Baca Juga: Kapan Hujan Akan Turun di Sumsel? 4 Wilayah Ini Masih Akan Alami Puncak Kekeringan
Sementara warga yang luka juga dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.
Pihak kepolisian belum memberikan keterangan mengenai ini.
Melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra melalui Kasatreskrim AKP M Kurniawan Azwar belum memberikan keterangan resmi.
Tag
Berita Terkait
-
Breaking News! 2 Warga Tertembak Saat Polisi Buru Pelaku Pembakar Truk Batu Bara PT Basin Coal Mining
-
Kapan Hujan Akan Turun di Sumsel? 4 Wilayah Ini Masih Akan Alami Puncak Kekeringan
-
Menangis Bacakan Pledoi, Lina Mukherjee: Saya Sudah Minta Maaf pada Masyarakat
-
Pengelola Tol Trans Sumatera di Sumsel Dikritik Tak Koorporatif Tanggulangi Karhutla
-
Sederet Kontroversi Bupati Ahmad Usmarwi Kaffah, Terakhir Viral Karena Dugaan Selingkuh
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Video Cak Imin Bicara Pemutihan Utang BPJS, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Isu Menkeu Purbaya Curiga Permainan Bunga Rp285,6 Triliun Bikin TPG Telat
-
Semen Baturaja Sabet 3 Penghargaan GRC 2025, Bukti Tata Kelola dan Kepemimpinan Unggul
-
UMKM Panen Rezeki di Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Gubernur Dorong Produk Lokal Naik Kelas
-
1.863 Peserta Serbu Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Terbesar Sepanjang Penyelenggaraan