Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 13 September 2023 | 14:51 WIB
Ilustrasi garis polisi. 2 warga tertembak saat polisi buru pelaku pembakar truk tambang Batu Bara PT Basin Mining Coal (Pixabay)

SuaraSumsel.id - Penolakan kehadiran tambang batu bara milik PT Basin Coal Mining (BCM) terus berlanjut. Aksi kembali pecah, hingga ada warga yang terkena peluru yang diduga amunisi milik kepolisian.

Penembakan tersebut terjadi di Dusun IV, Desa Paldas Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin, pada Selasa (12/09/2023) malam sekitar pukul 19:30 wib.

Saat itu, dua warga di Desa Paldas terkena peluru nyasar. Peristiwa ini terjadi saat kepolisian ingin menangkap pelaku pembakaran dua kendaraan PT Basin Mining Coal (BMC) yang terjadi belum lama ini.

Dua warga Paldas yang terkena peluru nyasar yakni Yadi (41) dan Badar (44), yang diduga dari tembakan peringatan yang dilepaskan oknum polisi.

Baca Juga: Kapan Hujan Akan Turun di Sumsel? 4 Wilayah Ini Masih Akan Alami Puncak Kekeringan

Pengakuan Daya salah satu tokoh masyarakat, penangkapan terhadap DN diketahui warga yang saat itu tengah berkumpul di satu hajatan warga.

“Sedang ada hajatan warga, warga ramai ngumpul,” kata Daya, warga sekitar.

Petugas sendiri akhirnya melepaskan DN namun akibat puluhan warga tetap berkumpul dan bersitegang membuat petugas melepaskan tembakan peringatan. Akibat tembakan peringatan itu, dua warga tertembak peluru.

Yadi (41) mengalami luka tembak pada lengan kanan (antabrahie), Badar (44) mengalami luka tembak di bagian telinga kiri.

Warga akhirnya emosi dan sempat memecahkan kaca mobil anggota kepolisian itu.

Baca Juga: Pengelola Tol Trans Sumatera di Sumsel Dikritik Tak Koorporatif Tanggulangi Karhutla

Informasi lain menyebutkan jika ada polisi terluka sabetan senjata tajam.

“Kata warga tidak ada (polisi luka),” bebernya. Selanjutnya warga yang mengalami luka luka, dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra melalui Kasatreskrim AKP M Kurniawan Azwar yang coba dihubungi belum merespon. 

Load More