Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 28 Agustus 2023 | 17:32 WIB
ilustrasi jalan tol Jalan Tol Indralaya-Prabumulih Punya 5 Fakta Menarik. (freepik/evening)

SuaraSumsel.id - Jalan tol Trans Sumatera (JTTS) Indralaya-Prabumulih membuat jarak tempuh makin singkat. Setidaknya menuju ke Palembang membutuhkan jarak tempuh 1 kilometer (Km).

Berikut 5 fakta menarik mengenai jalan tol Indralaya-Prabumulih yang membuat jarak tempuh ke Palembang hanya akan 1 jam.

Memasuki triwulan III-2023, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) tengah mempersiapkan operasional jalan tol Indralaya-Prabumulih dengan panjang 64,5 Km.

Berikut 5 fakta menariknya jalan tol yang dibangun sejak pertengahan tahun 2019.

Baca Juga: Kampus di Sumsel Ini Kenalkan Energi Bersih Bersumber Dari Tenaga Surya

1. Konstruksi jalan tol ini telah rampung 100% dan telah menerima Sertifikat Laik Operasi (SLO).

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan jika telah dikeluarkannya Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 872/KPTS/M/2023 pada akhir juli lalu, maka Jalan Tol Indralaya – Prabumulih siap untuk dioperasikan dalam waktu dekat.

“Sebelumnya, jalan tol ini telah kita fungsionalkan secara khusus untuk mendukung arus mudik lebaran 2023. Antusiasme masyarakat yang cukup besar, menjadi komitmen Hutama Karya untuk memastikan pemenuhan standar manajemen dan keselamatan lalu lintas bagi pengguna jalan tol. Hal ini didukung dengan dilakukannya serangkaian Uji Laik Fungsi (ULF) yang telah dilakukan juga pada bulan Juni lalu,” ujar Tjahjo.

2. Dilengkapi dengan 18 jembatan

Secara keseluruhan, jalan tol yang dirancang dengan kecepatan 100 km/jam ini dilengkapi dengan 2 simpang susun sekaligus 18 jembatan, serta bangunan pendukung jalan tol yaitu 2 rest area.

Baca Juga: Nelayan KNP Sumsel Bantu Warga Pesisir dan Dorong Pelestarian Ekosistem Sungai

3. Mempersingkat waktu tempuh 1 jam dari Palembang

Diperkirakan jika melalui tol ini, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam dari Palembang menuju Prabumulih, dimana jika menggunakan jalan arteri akan menghabiskan waktu mencapai 2 jam. Hal ini kemudian juga dapat mempersingkat waktu tempuh dari Prabumulih menuju Bandara Mahmud Badaruddin II Palembang.

4. Konstruksi Jalan Tol Indralaya – Prabumulih dibangun sejak pertengahan tahun 2019.

Pengerjaan pada morfologi tanah yang bervariasi pada proyek ini membutuhkan penanganan khusus diantaranya dengan penggunaan inovasi teknologi geofoam pada oprit jembatan.

Geofoam merupakan material balok dengan bobot ringan yang bertujuan untuk menanggulangi lapisan tanah yang labil yang berfungsi sebagai pengganti timbunan.

Geofoam dapat meminimalisir penurunan jalan yang biasanya terjadi pada titik semu antara timbunan dengan struktur sehingga dapat memperlambat amblesan atau penurunan tanah selama masa layanan jalan tol.

5. Menggunakan teknologi canggih

Selain inovasi geofoam, pengerjaan morfologi tanah yang bervariasi juga menggunakan Treatment Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan Preloading. PVD adalah teknologi drainase vertikal berbentuk lembaran plastik yang berfungsi untuk mempercepat pengurasan air dalam tanah.

Treatment Preloading juga dilakukan dengan cara memberikan beban di atas tanah sebelum pembangunan struktur yang berfungsi untuk menurunkan kadar air dalam tanah. Kedua treatment ini memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mempersingkat pengurasan air dalam tanah sehingga konstruksi dapat segera dimulai.

Adapun dari sisi teknologi, HKI juga telah menerapkan digitalisasi konstruksi secara komprehensif seperti BIM (Building Information Modeling), dan Enterprise Resources Planning (ERP) berbasis SAP. Kedua hal tersebut menginisiasi proses konstruksi yang efektif, mulai dari fase perencanaan hingga proses bisnis yang dapat dicatatkan secara real time.

Seluruh material yang digunakan dalam pekerjaan ini telah disesuaikan dengan spesifikasi teknis yang disyaratkan, untuk menjaga mutu juga kualitas agar hasil akhir Jalan Tol Indralaya – Prabumulih tahan lama, serta aman untuk digunakan.

Load More