Tasmalinda
Rabu, 26 Juli 2023 | 17:40 WIB
Warga dihimbau menjauhi kawasan Gunung Api Dempo (18/8/2020) (ANTARA]

SuaraSumsel.id - Aktivitas Gunung Api Dempo di Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami peningkatan aktivitas. Karena itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta warga tidak memasyki radius bahaya 1 kilometer bukaan kawah.

Warga dihimbau tidak memasuki sejauh dua kilometer ke sektor utara Gunung Dempo. Imbauan itu dikeluarkan mengingat adanya aktivitas erupsi yang terjadi berupa lontaran abu setinggi 2.000 meter yang keluar dari kawah Gunung Dempo pada Selasa malam (25/7).

"Masyarakat, baik pengunjung maupun wisatawan tidak mendekati dan bermalam di pusat aktivitas kawah Marapi di Gunung Dempo. Kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Rabu.

"Saat ini Gunung Dempo berada pada status level II atau waspada," kata Hendra.

Baca Juga: KNP Sumsel Rangkul Pelaut Ogan Ilir Jaga Populasi Ikan Air Tawar

Pada 25 Juli 2023, pukul 21:15 WIB, PVMBG merekam erupsi setinggi lebih kurang dua kilometer di Gunung Dempo. Kolom abu terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah selatan dan barat daya.

Erupsi itu terekam melalui seismogram dengan amplitudo maksimum 35 milimeter dan durasi lebih kurang 3 menit 24 detik.

Gunung Dempo memiliki ketinggian mencapai 3.142 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan.

Karakter letusan Gunung Dempo merupakan letusan freatik yang berlangsung secara tiba-tiba dan dalam waktu singkat, mengeluarkan lumpur belerang, jatuhan piroklastik dan air dari danau kawah. [ANTARA]

Baca Juga: Jaga Ekosistem Sungai, KNP Sumsel Beri Edukasi dan Aksi Nyata Untuk Masyarakat Pesisir

Load More