SuaraSumsel.id - Peredaran narkoba jenis sabu di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) cukup mengkhatirkan. Setidaknya diketahui, saat pemusnaah barang bukti narkoba yang dilakukan Polda Sumsel diketahui sebanyak 13 tersangka berhasil ditangkap.
Barang bukti mereka tergolong cukup banyak. Adapun pengakuan dari kurir yang edarkan sabu di Palembang pun membuat kaget. Dia mengungkapkan jika diupah rp5 juta hanya saat mengantarkan barang haram tersebut.
Ditresnarkoba Polda Sumsel kembali memusnahkan barang bukti narkotika dari hasil pengungkapan bulan Mei 2023 hingga saat ini, Senin (25/7/2023). Terdapat 1030 gram sabu-sabu sekaligus 839 butir pil ekstasi nan berhasil diamankan petugas jajaran Subdit Ditresnarkoba Polda Sumsel.
“Dari delapan LP ada tiga belas tersangka, terdiri dari tujuh orang tersangka asal Palembang dengan empat LP. Kemudian tiga orang tersangka dari warga Muba dengan dua LP, dan sisanya tiga orang tersangka warga Banyuasin dengan dua LP,” kata Wakil Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel AKBP Harissandi, SIK, MH.
“Dengan mencampurkan bahan kimia ke barang bukti shabu-shabu dan ekstasi tersebut untuk mengetahui kandungan amphetamine-nya,” jelasnya.
Dari ke-13 tersangka yang diamankan, ada satu pelaku yang memiliki barang bukti paling mencolok yakni Erman Sawiran alias Man dengan barang bukti berupa 478 gram shabu-shabu yang ditangkap pada 25 Mei 2023 di Kota Palembang.
“Mereka melakukan transaksi terputus, di mana kurir narkoba ini tidak tahu dengan siapa mengambil sabu-sabu tersebut begitu juga dengan siapa yang menerima kurir juga tidak tahu,” aku Harisandi.
Tersangka Erman mengaku baru pertama kali menjadi kurir dengan hanya mengantarkannya ke kawasan Air Itam. Ia mengaku, mendapati tawaran menjadi kurir itu dari salah satu kenalan, Erman mau menjadi itu sebab tergiur dengan upah yang dijanjikan.
“Saya kalau berhasil antar sabu-sabu, bakal bayaran sebesar Rp5 juta,” akunya.
Baca Juga: Jaga Ekosistem Sungai, KNP Sumsel Beri Edukasi dan Aksi Nyata Untuk Masyarakat Pesisir
Tag
Berita Terkait
-
Sidang Lina Mukherjee Diwarnai Demonstrasi, Ini Tuntutan Emak-Emak
-
Terkenal Kota Pempek tapi Tingkat Konsumsi Ikan Wong Palembang Hanya Segini
-
Rumah Dansat Brimob Polda Terbakar Saat Ditinggal BKO ke Papua, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
Perumnas Prioritaskan Jual Apartemen di Jakabaring Ketimbang Renovasi Rusun 26 Ilir
-
Tetiba Honor Imam Program Subuh Berjemaah Palembang Naik Dari Rp 500 Ribu Jadi Rp 2 Juta
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
7 Cushion dengan Refill untuk Makeup Lebih Hemat dan Ramah Lingkungan
-
5 Parfum Tahan Lama untuk Pesta Tahun Baru, Wanginya Nempel Sampai Pagi
-
PI 10 Persen Jambi Merang Resmi Masuk, APBD Sumsel Kembali Bertumpu pada Migas?
-
Cek Fakta: Benarkah Perpanjangan SIM dan Pengurusan BPKB Gratis Mulai Januari 2026?
-
Pemohon Paspor di Sumsel Menurun di 2025, Tekanan Ekonomi Jadi Sebab?