Tasmalinda
Minggu, 14 Mei 2023 | 15:03 WIB
Ilustrasi melahirkan bayi. Cerita Ibu melahirkan di Sumsel (Freepik/rawpixel.com)

SuaraSumsel.id - Seorang ibu melahirkan yang merupakan warga Trans Bukit Marbau, Desa Bukit Batu, Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu harus ditandu menuju rumah sakit.

Ironisnya ia ditandu selama 5 jam di kondisi jalan desa yang sangat rusak parah. Peristiwa ini pun kemudian viral dari sebuah video amatir yang diunggah pada Jumat (12/5/2023).

Akun Facebook Aan Rahmawan membagikan ulang video berdurasi sekitar 1.39 menit. Diketahui warga Ernah (34), merupakan warga trans Bukit Batu yang hendak melahirkan.

Pemilik akun facebook, bahwa ibu Ernah sudah ada tanda-tanda akan melahirkan. Kemudian pada pukul 02.00 dini hari, ibu Ernah melahirkan seorang bayi jenis kelamin perempuan.

Baca Juga: Mantan Kades di Sumsel Korupsi Dana Desa Ratusan Juta Untuk Open BO Wanita

Saat melahirkan, ibu Ernah dibantu oleh dukun bayi yang berada di Trans Bukit Marbau namun kondisi bayi kembar.

Dalam kondisi yang sangat memperihatinkan, dengan tali pusar bayi yang masi menempel, suami ibu Ernah berusaha meminta pertolongan kepada bidan Desa Bukit Batu untuk melihat keadaan istrinya. 

Mengingat akses jalan menuju Trans Bukit Marbau kondisinya sangat rusak bidan pun tidak bisa datang ke lokasi.

“Keesokan harinya puluhan bahu-membahu membawa ibu Ernah ke luar dari Trans Bukit Marbau, dengan mengunakan tandu darurat yang terbuat dari batang kayu,” kata Aan.

Melansir Suaralinggau.com-jaringan Suara.com, mereka membawa ibu Ernah dengan jarak tempuh 6 km menuju Desa Bukit Batu, dang dengan kondisi jalan rusak.

Baca Juga: Warga Ramai Berkumpul, Ida Dayak Batal Datang ke Lubuklinggau Sumsel

Warga pun bergantian menggotong ibu Ernah yang saat itu bayinya sudah di luar rahim dengan kondisi tali pusar belum terpotong. 

“Perjalanan tersebut kami tempuh dengan waktu 5 jam. Setiba  di Desa Bukit Batu pukul 11.30 wib ibu Ernah langsung di bawah ke Puskesmas Kecmatan PUT,” tutur Aan.

Setelah di Puskesmas, fasilitas Puskesmas masih terbatas sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Sobirin. Saat itu juga ibu Ernah langsung mendapat pertolongan dan ibu Ernah pun kembali melahirkan bayi yang berjenis kelamin laki-laki.

Kepala puskesmas PUT Eyeni Sukesi membenarkan diakuinya kalau ibu Ernah yang ingin melahirkan sempat di bawa puskesmas PUT. “Di Puskesmas ibu Ernah sudah kita tangani sesuai kemapuan kita dan dengan alat seadanya, kami pun melakukan rujukan ke RSUD terdekat,” katanya.

Load More