SuaraSumsel.id - Sial bukan kepalang, Agus Tarwin (50) seorang pedagang pempek di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi bulan-bulanan warga karena disangka sebagai begal/
Dia ditelanjangi hingga babak belur oleh massa di Desa Sungai Dua, Kecamatan Rambutan Banyuasin, Sumsel. Bahkan aksi dugaan main hakim diduga juga melibatkan anggota Polsek Jejawi Polres OKI yang memborgol tangan korban.
Kejadian pengeroyokan ini bermula saat Agus Tarwin (50), warga Jalan Naskah, Sukarame, Palembang pergi ke kebun karet miliknya yang ada di Desa Sungai Dua, Rambutan, Banyuasin pada Selasa (14/2/2023) sekitar pukul 16.00 WIB. “Saya kesana mau ambil uang hasil jual getah dari kebun karet saya, yang waktu itu saya dapat sekitar tiga ratus ribu,” ucapnya.
Agus Tarwin mengaku dirinya dihadang oleh segerombolan warga, di mana salah satunya sempat membacok lengan Agus menggunakan celurit. “Saya awalnya mengira kalau mau dibegal, jadi saya coba kabur, tapi setelah saya dikejar saya diteriakan maling,” ujar Agus menceritakan kejadian dugaan penganiayaan yang dialaminya, Selasa (28/3/2023) .
Ia berhasil ditangkap massa yang sudah memuncak emosinya. Satu anggota Polsek Jejawi yang ikut mengejar Agus Tarwin pun langsung memborgol tangannya. “Di situ saya dikeroyok, dipukul, ditendang, bahkan dilempari bongkahan batu, di mana dengan kondisi saya diborgol, anggota polsek yang borgol saya hanya melihat saja,” ucapnya.
Tak sampai di situ, Agus Tarwin yang sudah babak belur itu tak juga diamankan, yang ada justru Agus Tarwin dibawa menggunakan mobil anggota DPRD Banyuasin menuju ke kantor Desa Sungai Dua.
“Di sana ada kepala desa, dan puluhan warga saya ditelanjangi dan kembali dikeroyok,” imbuhnya.
Agus Tarwin yang sudah dalam kondisi babak belur dan nyaris tak sadarkan diri baru diamankan oleh Polsek Rambutan yang baru tiba dilokasi bersama sejumlah anggota TNI Arhanud Rambutan.
Akibat aksi pengeroyokan itu, Agus Tarwin mengalami sejumlah luka memar di sekujur tubuh, bahkan tulang belikat sebelah kanan patah, serta juga luka robek di bagian kepala, dan gigi bagian bawah depan rontok. Peristiwa ini pun kemudian viral di media sosial.
Baca Juga: Naskah Akademik Ranperda RTRW Sumsel Dinilai Asal-Asalan, Luasan Gambut Kian Hilang
Alhasil pasca penganiayaan tersebut keluarga Agus Tarwin melaporkan aksi dugaan main hakim sendiri ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel atas tuduhan tindak pidana penganiayaan dengan nomor laporan, STTLP/91/II/2023 pada Rabu (15/2/2023).
Agus Tarwin juga melaporkan oknum polisi dari Polsek Jejawi, Polres yang memborgol tangannya ke Unit Yanduan Bid Propam Polda Sumsel dengan nomor laporan STTP/28-DL/Ill/2023/YANDUAN. “Hingga kini saya masih berharap keadilan terhadap apa yang sudah saya alami,” ucapnya.
Hampir genap dua bulan sudah, Agus Tarwin mengaku tindak dugaan pengeroyokan yang dialaminya belum juga menemui titik terang. Kini Agus Tarwin bersama dengan sang istri meminta bantuan LBH Ikadin Sumsel.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi saat dikonfirmasi terkait laporan Agus Tarwin belum memberikan tanggapan. “Nanti coba akan saya tanyakan kepada direktorat terkait. Direktorat Reserse Kriminal Umum yang menangani perkara ini,” sebut Supriadinya saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Kapolsek Jejawi Iptu Yusri Meriansyah membantah cerita versi korban yang menyebut anggotanya terlibat melakukan penganiayaan. Dua anggotanya saat kejadian tengah melintas dan melihat ada orang yang hendak dimassa hingga hampir dibakar.
“Kedua anggota itu mengamankan korban, yang menurut keterangan warga di sana itu maling motor di Desa Sungai Pinang. Kalau tidak ada anggota, bisa dibakar massa,” ucapnya.
Berita Terkait
-
6 Kecamatan di Palembang Ditemukan Pelanggaran Coklit Pemilu 2024
-
Naskah Akademik Ranperda RTRW Sumsel Dinilai Asal-Asalan, Luasan Gambut Kian Hilang
-
Sumsel Tawarkan Diri Jadi Tuan Rumah Drawing Piala Dunia U-20
-
Waktu Imsak Hari Ini, 29 Maret 2023: Untuk di Palembang, Prabumulih, Lubuklinggau Dan Pagaralam
-
Jadwal Buka Puasa di Lubuklinggau 28 Maret 2023 Dilengkapi Doa
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik, Dorong Konektivitas Sumatra Barat
-
Bank Sumsel Babel Sabet Juara II BERES Award 2025, Tegaskan Dukungan bagi Pembangunan Daerah
-
Kondisi Terkini Banjir di Prabumulih: Ribuan Warga Terdampak, Evakuasi Masih Berlangsung
-
Kondisi Terkini Jembatan Kelekar Prabumulih: Ambruk Dihantam Arus Deras, Akses Masih Terputus
-
7 Bedak Padat untuk Touch up Praktis bagi Pengguna yang Sering Bepergian