SuaraSumsel.id - Desa Wisata Tebat Benawa di Kecamatan Dempo Selatan Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel) telah dikenal sebagai salah satu desa dengan wisata kopi.
Kekinian para perempuan desa ini tak lagi sekadar mengolah biji kopi menjadi bahan minuman nikmat, namunn mereka telah merintis hilirisasi produk perkebunan menjadi produk sabun alami yang menyehatkan kulit sekaligus diolah sebagai oleh-oleh khas bagi wisatawan yang datang ke Pagar Alam.
Sebanyak 27 perempuan di Desa wisata Tebat Benawa terlihat antusias mengikuti pelatihan pembuatan sabun yang diselenggarakan oleh PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) pada awal pekan lalu.
Pelatihan ini dipandu oleh Tim pengajar dari Tanisani Projekt, sebuah usaha rintisan yang fokus pada edukasi masyarakat dan memproduksi produk perawatan kulit ramah lingkungan salah satunya sabun alami.
Baca Juga: Aturan Baru, PT KAI Perbolehkan Penumpang Berbuka Puasa Saat Naik LRT Sumsel
Dengan mengolah bubuk kopi dan aneka minyak nabati melalui proses sederhana, para perempuan dengan rentang usia 20 sampai 60 tahun itu telah bisa membuat sabun padat berbahan kopi.
Tak hanya dilatih tentang pembuatan sabun kopi serta manfaat sabun kopi bagi kesehatan kulit. Kelompok petani kopi perempuan di Desa Tebat Benawa yang tergabung dalam Kelompok usaha perhutanan sosial Kopi Ringkeh ini juga mendapat pengetahuan lanjutan tentang teknik mencetak, memotong, dan serta potensi pemasaran.
Dari sisi manfaat, sabun kopi memiliki sejumlah keutamaan selain aroma yang menenangkan. Sabun kopi juga memberi nutrisi yang menyehatkan kulit. Agregat dan kandungan asam yang dimiliki kopi juga baik untuk membersihkan sel-sel kulit yang mati dan membuat kulit lebih cerah.
Surainah, sang Ketua Kelompok mengaku senang.
“Selama ini kami hanya mengolah kopi jadi kopi beras atau disangrai untuk dijadikan kopi bubuk. Dengan pelatihan ini, kami bisa membuat sabun mandi yang sehat untuk kulit supaya emak-emak Tebat Benawa tetap bisa cantik dengan sabun buatan sendiri. Dan yang penting bisa dijual sebagai oleh-oleh khas desa Kami dan Pagar Alam,” katanya sambil tersenyum lebar.
Baca Juga: Konten Makan Daging Babi Penuhi Unsur Penistaan Agama, Lina Mukherjee Bakal Diperiksa Polda Sumsel
Senior Project Manager Creating Shared Value (CSV) PT Pusri, Rahmawati menyatakan bahwa kegiatan pelatihan pembuatan sabun kopi ini dilakukan sebagai bagian dari mendorong inovasi di sektor pengolahan biji kopi.
“Kami berkomitmen untuk memajukan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat secara bersamaan dengan meningkatkan nilai-nilai kompetitif perusahaan. Selama ini para petani kopi telah mendapat manfaat dari penggunaan pupuk untuk peningkatan produksi kebun mereka, di sisi lain, kami ingin agar petani di desa juga meningkat kesejahteraannya dari pengolahan hasil kebun mereka,” terangnya.
Lebih lanjut disampaikan Rahmawati, selama ini pengolahan biji kopi di tingkat petani sebagian besar baru sebatas pengolahan sederhana hingga menjadi biji kopi kering yang dalam bahasa setempat disebut “kopi beras” (green bean) yang kemudian langsung dijual kepada pedagang atau tengkulak.
"Sisanya diolah lebih lanjut menjadi biji kopi sangrai (roasted bean) dan kopi bubuk," ujar dia.
“Belum banyak terobosan ke pengembangan produk hilir yang memiliki nilai tambah. Kita berharap melalui pelatihan sabun ini, Desa Wisata Tebat Benawa dapat memunculkan satu produk unggulan berbahan baku kopi yang memiliki nilai ekonomis. Apalagi Desa Wisata ini berada di Pagar Alam yang menjadi salah satu daerah tujuan wisata utama di Sumatera Selatan. Ibu-ibu yang belajar membuat sabun hari ini dapat menciptakan produk unggulan daerah dalam bentuk produk kesehatan dan oleh-oleh khas,” papar Rahmawati.
Perempuan Berdaya
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Simak, Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1444 Hijriah Kabupaten Lahat
-
Aturan Baru, PT KAI Perbolehkan Penumpang Berbuka Puasa Saat Naik LRT Sumsel
-
Harga Daging Ayam di Palembang Naik Jadi Rp35.000 Per Kilogram di Awal Ramadhan
-
Detik-Detik Mobil Toyota Avanza Meledak Dan Terbakar di Jembatan Musi IV
-
Jadwal Imsakiyah, Sholat Dan Buka Puasa di Palembang, 23 Maret 2023
Tag
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
7 Rekomendasi Brand Sepatu Lokal Mulai Rp50 Ribuan, Kualitas Gak Kaleng-kaleng
-
5 Desain Rumah Minimalis dengan Rooftop yang Stylish dan Fungsional
-
5 Rekomendasi Desain Taman Depan Rumah Subsidi yang Estetis dan Hemat
-
STOP KREDIT! Ini Cara Beli Mobil Pertama Tanpa Riba dan Utang
-
Daftar 10 Link DANA Kaget Terbaru 4 Juli 2025, Cari Cuan Tetap Waspada Penipuan Saldo Digital!