Tasmalinda
Kamis, 23 Maret 2023 | 13:22 WIB
Perempuan di Desa Wisata Tebat Benawa membuat sabun dari ampas kopi

Ketua Adat Desa Tebat Benawa, Budiono mengungkapkan dukungan terhadap kegiatan ini.

Menurutnya, perempuan Desa Tebat Benawa memiliki peran penting dalam pengembangan produk kopi. Bahkan mulai sejak dari kebun sampai ke pengolahan biji kopi hasil panen. “Di sisi lain, ibu-ibu di sini juga punya waktu luang yang dapat dimanfaatkan untuk usaha kreatif. Salah satunya pengolahan sabun kopi ini.”

Hal ini sangat cocok dengan keberadaan Desa Tebat Benawa yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia sebagai desa wisata juga sebagai penghasil kopi. Klop dengan pesona wisata Pagar Alam yang telah dikenal dengan kegagahan gunung Dempo dan hamparan kebun teh serta kopinya yang khas dan banyak digemari.

Pemberdayaan Perempuan menjadi nilai penting.

Baca Juga: Aturan Baru, PT KAI Perbolehkan Penumpang Berbuka Puasa Saat Naik LRT Sumsel

Demikian juga diakui oleh pendiri Tanisani Projekt, Reka Agni Maharani. Menurutnya, kreasi produk perkebunan rakyat dalam bentuk sabun alami ramah lingkungan ini selain memberi nilai tambah bagi pengolahan kopi Pagar Alam juga dapat membangun keberdayaan masyarakat. Terutama, keberdayaan petani kopi perempuan.

Meski demikian, menurut penggiat sabun artisan di Prabumulih ini, membangun keberdayaan ini memerlukan tahapan yang tidak instan dan mudah.

“Setelah mendapatkan pelatihan, kita masih perlu menemani para peserta berproses dan mengadopsi teknologi membuat sabun kopi hingga menjadi produksi massal yang berkelanjutan. Tentu saja butuh pendampingan yang intensif dan jangka panjang selain dukungan kepada kelompok untuk menggerakkan usaha berbasis kelompok, meningkatkan kualitas produk, membangun pasar dan memperluas akses pemasaran, bahkan mendorong inovasi-inovasi lebih lanjut bersama kemitraan multi-pihak,” kata Reka

Load More