SuaraSumsel.id - Bencana banjir bandang merendam sebanyak tujuh kecamatan di Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel). Setidaknya BPBD mencatat, terdapat 181 rumah warga yang rusak sekaligus mengakibatkan satu bocah meninggal dunia.
BPBD Lahat menyebutkan terdapat 3.000 jiwa warga yang terdampak akibat banjir bandang di kabupaten yang dikenal wilayah tambang tersebut.
Adapun BPBD Lahat menyebut tiga desa terdampak paling besar berada di tiga desa yakni Desa Pelajaran dan Nanti Giri Kecamatan Jarai, serta Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulaupinang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat, Ali Afandi mengatakan banjir tersebut disebabkan meluapnya air Sungai Lematang setelah kawasan itu diguyur selama dua hari terakhir.
Baca Juga: Banjir Bandang Lahat Sumsel Bikin 181 Rumah Rusak, 1 Warga Meninggal Dunia
Pihaknya mencatat warga yang terdampak banjir sejak pagi sekitar pukul 06.00 WIB mencapai 3.000 jiwa.
Akibat banjir yang masih berlangsung saat ini Jembatan Tanjung Sirih yang menghubungkan Lahat - Kota Pagar Alam via Gumay Ulu ditutup sementara karena ketinggian air sudah melewati jembatan.
Melansir ANTARA, seorang bocah laki-laki berinisial GD (11) warga Bandar Agung, Lahat, dilaporkan meninggal dunia setelah terseret arus, jasadnya ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB tim Basarnas.
Sementara Walhi Sumsel mengungkapkan banjir bandang di Lahat tidak lain berupa akumulasi kerusakan lanskap yang juga disumbang oleh wilayah sekitarnya. Sehingga perlu kiranya konsolidasi bersama pemerintah daerah, baik kabupaten Lahat, Empat Lawang, Pagar Alam termasuk wilayah Tebing memperbaiki kerusakan.
"Banjir bandang ini terbesar setelah lima tahun terakhir, memang bukan yang pertama, namun sinyal-sinyal bakal lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya memang tidak dicegah lebih awal. Banjir dalam konteks hulu permasalahan, ialah perubahan bentang alam (lanskap) yang sudah terdegradasi, sekaligus hutan yang sudah terforestasi," ujar Direktur Walhi Sumsel, Yuliusman kepada Suara.com.
Baca Juga: Banjir Bandang Sapu Lahat Sumsel Pagi Ini, Banyak Warga Terjebak di Rumah
Dengan kondisi demikian, Walhi menilai daya atau benteng pertahanan resapan air di wilayah tersebut sudah rusak.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Lahat Sumsel Bikin 181 Rumah Rusak, 1 Warga Meninggal Dunia
-
Korupsi Proyek Sampah, Dua Mantan Pejabat OKU Selatan Ditahan Kejaksaan
-
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Dapat Catatan Minus FIFA, Gubernur Herman Deru Buka Suara
-
Banjir Bandang Sapu Lahat Sumsel Pagi Ini, Banyak Warga Terjebak di Rumah
-
Sungai Lematang Meluap, Lahat Sumsel Dikepung Banjir Dan Longsor Pagi Ini
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Harga Emas Antam Suram Hari Ini, Turun Menjadi Rp 1.871.000/Gram
-
Banyak Tak Ikut Demo, Pengemudi Ojol: Bukannya Nggak Solider, Istri Anak Mau Makan Apa
-
Ada Demo Besar Ojol, Gojek Pastikan Aplikasi Beroperasi Normal
-
Segera Ambil Link DANA Kaget, Tambahan Uang Belanja dan Bayar Langganan
-
Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam
Terkini
-
Dana Kaget Hari Ini Sudah Tersebar, Klik Kumpulan Link dan Dapatkan Saldo Gratis
-
Promo Indomaret! Sunlight, Garnier, hingga Hello Panda Turun Drastis Minggu Ini
-
Pengusaha Perempuan di Palembang Tertipu Advokat Gadungan, Uang Raib Hampir Rp1 Miliar
-
Promo Minuman Alfamart: Teh, Jahe, Es Tarik, dan Boba Taro Harga Miring!
-
Bukan Ikan Tongkol! Dinkes PALI Ungkap Penyebab Keracunan Massal Setelah Santap MBG