SuaraSumsel.id - Asosiasi Pertambangan Batu Bara Sumatera Selatan (Sumsel) mengungkapkan jika potensi batu bara sangat kaya. Di Sumsel setidaknya, 50 persen ialah cadangan nasional.
Melansir ANTARA, Ketua Asosiasi Pertambangan Batu Bara Sumatera Selatan, Andi Asmara mengatakan Perusahaan pertambangan anggota asosiasi di Sumsel, setiap tahun memproduksi sekitar 50 juta ton batu bara.
Situasi ini masih memungkinkan meningkatkan produksi batu bara seperti yang dicapai perusahaan di Kalimantan, "Karena potensi batu bara Sumsel cukup besar sekitar 50 persen cadangan nasional," katanya.
Dari penghasil batu bara anggota Asosiasi Pertambangan Batu Bara Sumsel tercatat 120 perusahaan, namun yang telah berproduksi baru 40 perusahaan.
Baca Juga: 174.800 Batang Rokok Ilegal Asal Jatim Gagal Beredar di Sumsel, Harga Jual Lebih Murah
Produksi batu bara dari anggota asosiasi termasuk perusahaan tambang milik negara PT Bukit Asam (PTBA) dari kegiatan pertambangan di enam daerah yakni Kabupaten Muara Enim, Lahat, Banyuasin, Musi Banyuasin, Musirawas, dan Kabupaten Musirawas Utara.
Produksi terbesar dari kegiatan pertambangan batu bara di enam daerah potensial itu yakni Kabupaten Muara Enim dan Lahat bisa mencapai 25 juta ton lebih per tahun.
Kedua kabupaten tersebut bisa memproduksi batu bara paling banyak dari daerah Sumsel lainnya karena memiliki infrastruktur penunjang. Seperti adanya angkutan batu bara dengan kereta api dan jalan khusus angkutan truk batu bara ke tempat penumpukan (stockpile) sebelum dikirim ke pembeli di dalam dan luar negeri melalui jalur sungai ataupun laut.
"Untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi batu bara dan meningkatkan kontribusi hasil tambang terhadap pendapatan asli daerah, kami berupaya membangun infrastruktur yang dapat mendukung kelancaran kegiatan pertambangan dan meningkatkan produksi batu bara," ucapnya
Perusahaan berada di enam kabupaten dalam wilayah Sumsel mengekspor batu bara ke China, India, dan beberapa negara di Asia Tenggara. [ANTARA]
Baca Juga: GMC Sumsel Bantu UMKM Lewat Sosialisasi Gerakan Berbelanja di Warung Tetangga
Berita Terkait
-
Penambang di Musi Banyuasin Minta Gubernur Herman Deru Legalkan Tambang Minyak Rakyat
-
Palembang Akhirnya Punya Gedung Kesenian, Revitalisasi Cagar Budaya Gedung Pertemuan
-
174.800 Batang Rokok Ilegal Asal Jatim Gagal Beredar di Sumsel, Harga Jual Lebih Murah
-
Keterwakilan Politik Perempuan di Sumsel Meningkat tapi Masih Sebatas Simbol
-
Pembangunan Jembatan Layang Angkatan 66 Terkendala Lahan Kantor Bea Cukai
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Profil Arkhan Fikri: Anak Emas Shin Tae-yong, Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1
-
PSS Sleman Degradasi, Pemain Timnas Brasil dan Australia Ungkap Kesedihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
Terkini
-
BRI Mantap Dukung Bola Indoor di GFL Series 3, Komitmen Turut Memajukan Generasi Muda
-
Muba Dukung Legalisasi Sumur Rakyat, Tinggal Tunggu Restu Pemerintah Pusat
-
DANA Kaget Hari Ini: Klaim Saldo Gratis hingga Ratusan Ribu, Cuma Sekali Tap
-
Bank Sumsel Babel Bagi-Bagi Hadiah di Digital Kito Galo, Buka Tabungan Dapat Sepeda
-
Indosat Gandeng Tomoro Coffee, Buka Gerai dengan Konsep Ngopi Sambil Layanan Digital