SuaraSumsel.id - Seorang bayi di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami peristiwa nahas saat mendapatkan perawatan medis di RS Muhammadiyah Palembang, Jumat (3/1/2023).
Saat itu bayi yang merupakan anak kelima dari Suparman (37), warga Jalan Tembok Baru, Lorong Tanjung, Kecamatan Jakabaring Palembang mengalami demam. Saat akan dibawa ke rumah sakit, RS Muhammadiyah Palembang, sang bayi mulai mendapatkan perawatan di antaranya pemasangan infus di tangan kirinya.
Namun nahassnya, kata sang ayah Suparman, jari kelingking tangan kiri sang anak terpotong oleh perawat saat mengganti infus.
Sang ayah pun melaporkan seorang oknum perawat RS Muhammadiyah Palembang pada Sabtu (4/2/2023) siang ke petugas SPKT Polrestabes Palembang.
"Saat akan hendak mengganti infus, jari kelingking sebelang kiri terpotong. Saat itu perawat tersebut sudah diingatkan untuk membuka perbannya saja, namun perawat tidak mendengarkannya dan malah menggunakan gunting," ujar sang ayah saat berada di kantor polisi.
Saat tersebutlah, jari kelingking sang bayi terpotong oleh gunting perawat tersebut.
Suparman mengatakan dari kejadian itu pihak rumah sakit mau bertanggung jawab dengan melakukan tindakan operasi terhadap anak bayinya.
“Saya ini meminta pertanggung jawaban terlapor, namun dia tidak mau menemui saya. Karena bagaimana nasib anak saya ke depan, dia sudah cacat oleh terlapor,” terangnya.
Laporan korban sudah diterima dengan nomor LP/B/273/II/2023/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel perkara kesalahan menyebabkan orang luka berat. UU No 1 Tahun 1946 tentang Pasal 360 KUHP.
Baca Juga: Kapal Tujuan OKI Sumsel Terbakar di Selat Bangka, Begini Kondisi 19 Penumpang
Polisi pun sudah melakukan penyelidikan atas peristiwa ini.
Manajemen RS Muhammadiyah juga sudah membenarkan peristiwa tersebut dan sudah menonaktifkan oknum perawat (pelaku).
“Alhamdulillah, operasi berjalan baik dan lancar,” kata Muksin, Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang.
Pasien juga diawasi 3 kali 24 jam oleh tim perawat lainnya.
“Kami berharap agar persoalan ini bisa diselesaikan kekeluargaan,” katanya.
Kata Muksin, pihak keluarga sempat meminta untuk bertemu dengan perawat tersebut, Jumat (3/2/2023) siang. Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, setelah shalat Jumat pihak RS menunggu kesediaan keluarga bertemu perawat dan ditunggu hingga petang. Namun, memang belum jadi bertemu.
“Perawatnya memang sudah minta maaf ke ibu pasien,” katanya.
Berita Terkait
-
Nahas! Jari Kelingking Bayi 8 Bulan di Palembang Terpotong Saat Ganti Infus, Keluarga Polisikan Perawat
-
Tidur Pulas di Posko KKN, Mahasiswa Unbara Tertembak Peluru Tajam
-
5 Fakta Perawat di Palembang Gunting Jari Kelingking Bayi sampai Putus: Berawal saat Buka Infus
-
Kembali Digelar Meski Pandemi, Puncak Cap Go Meh di Pulau Kemaro Membludak
-
Rayakan Cap Go Meh di Pulau Kemaro, Viral Tas Pengunjung Rawan Disobek Pencopet
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
Ternyata Cuma 7 Langkah! Rahasia Ombre Lips Korea Sempurna untuk Pemula
-
Bukan Lagi di Jalan Raya, Anak Muda Sumsel Kini Punya Sirkuit untuk Adu Nyali Balap
-
Bibir Gelap atau Kering? Ini Trik Ombre Lips Korea Untukmu
-
Di Balik Riuh Festival Bidar Palembang: Tradisi yang Menyatukan dan Menghidupi
-
Mencekam di Gelora Sriwijaya Palembang! Tali Bendera Gagal Terikat, Merah Putih Nyaris Jatuh