SuaraSumsel.id - Kawasan kumuh di kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) hingga Desember 2022 mengalami penurunan. Meski demikian, ada sejumlah kecamatan masih dalam katagori kumuh berat.
Adapun 5 kecamatan yang masuk katagori kawasan kumuh berat, yakni Kecamatan Kertapati, Seberang Ulu I, Seberang Ulu II, Kalidoni dan Sematang Borang.
Kepala Dinas Perkimtan Kota Palembang Affan Prapanca mengungkapkan jika kawasan kumuh mengalami penurunan menjadi 1.092 hektare (Ha) dari sebelumnya seluas 1.215 Ha.
“Pada tahun 2022 kawasan kumuh di Kota Palembang berkurang karena Program Kota Kumuh (Kotaku) berjalan dengan baik,” katanya.
Kawasan kumuh berat itu seperti padatnya penduduk, saluran drainase terlalu banyak sampah, sistem toilet kurang representatif, jalan rusak, tidak ada lampu penerangan, serta konstruksi bangunan kumuh atau tidak terawat.
“Kawasan kumuh berat tersebut akan terus kami tangani secara bertahap,” katanya.
Dalam upaya penangan kawasan kumuh, pihaknya bersama seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait melakukan perbaikan jalan lingkungan, perbaikan saluran lingkungan, memperbaiki kondisi konstruksi permukiman, penyediaan sarana umum lainnya yaitu lampu penerangan jalan.
"Pada tahun depan tetap kami berkolaborasi dengan semua pihak untuk terus berupaya mengurangi kawasan kumuh dan memerlukan waktu secara bertahap karena keterbatasan anggaran," ucapnya melansir ANTARA.
Kemudian pada kawasan 5 Ilir dan 29 Ilir, akan dilakukan serah terima dari sarana dan prasarana Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) kepada Pemerintah Kota Palembang
Baca Juga: Dijanjikan Diterima Pegawai Honorer Pemprov Sumsel, 7 Warga Palembang Ditipu Tetangga
Sedangkan untuk kawasan Lebak Cindo 26 Ilir sebanyak 50 unit rumah sudah diperbaiki melalui penanganan kawasan kumuh dan pembangunan Sungai Sekanak Lambidaro.
Berita Terkait
-
FreeGo 125 Connected Resmi Meluncur di Palembang, Y-Connect dan My Yamaha Motor Members Disosialisasikan
-
Penumpang Mudik Natal dan Tahun Baru 2023 Terpantau Ramai di Terminal Kalideres
-
Dijanjikan Diterima Pegawai Honorer Pemprov Sumsel, 7 Warga Palembang Ditipu Tetangga
-
Bejatnya Ayah di Palembang Setubuhi Anak Tiri, Modus Minta Pijat Saat Istri Pergi
-
Toko Ponsel di Mal Ternama Palembang Dibobol Maling, Puluhan IPhone Teranyar Raib
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
Terkini
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?
-
Skandal Besar di Palembang? Jejak OTT Kejati di Perkimtan Diduga Seret Nama Eks Kadis
-
Karhutla Sumsel Capai 1.416 Hektare Sepanjang 2025, Ini Daerah yang Paling Parah
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan