SuaraSumsel.id - Momen pertemuan dua mantan presiden Indonesia, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri di forum G20 menjadi pembicaraan publik.
Keduanya tampak dengan santai melakukan dialog dan komunikasi di momen tersebut. Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani membongkar komunikasi kedua mantan presiden tersebut.
Menurut Puan, pertemuan kedua tokoh nasional tersebut membahas hal-hal yang bersifat kekeluargaan. Selain itu, Puan juga menyebut bahwa SBY dan Megawati membicarakan tentang output G20 yang baik bagi Indonesia.
"Pembicaraan itu lebih terkait dengan hal-hal bersifat kekeluargaan, sudah lama tidak ketemu, ngapain saja, sehat-sehat kah. Bagaimana kemudian G20 ini harusnya nanti menghasilkan sesuatu yang baik bagi Indonesia," kata Puan.
Baca Juga: Dua Pengusaha Diperiksa KPK, Kasus Dugaan Korupsi BUMD Sumsel PT SMS
SBY dan Megawati juga mendukung penuh gelaran G20 agar menuai hasil yang sesuai dengan harapan. Dengan begitu, dia menegaskan bahwa pembicaraan hanya sebatas hal-hal kekeluargaan.
Dia juga menegaskan bahwa pertemuan tersebut berjalan sejuk sebagaimana yang terekam dalam potret yang beredar. Puan menuturkan, kesempatan tersebut langka terlihat sebab dua tahun belakangan Indonesia dilanda Covid-19.
"Mungkin setelah covid baru pertama kali ini seluruh tokoh bangsa itu bisa berkumpul dalam satu meja untuk sama-sama mendukung G20," katanya.
Melansir wartaekonomi.com-jaringan Suara.com, Puan membantah adanya pembicaraan tentang politik dari pertemuan SBY dan Megawati di forum G20 beberapa waktu lalu. Kendati demikian, dia juga tidak bisa memastikan perbincangan di balik pertemuan di forum internasional tersebut.
"Nggak ada hal-hal terkait dengan politik, kalau di meja besarnya, ya. Saya nggak tahu kalau kemudian secara sendiri-sendiri bicara soal politik, karena saya nggak mendengar bicara tentang politik, bicara tentang Indonesia," katanya.
Baca Juga: Anggota TNI AD di Sumsel Terduga Penimbun BBM Ilegal Jenis Solar
Berita Terkait
-
Kandang Banteng tak Lagi Angker, Di Balik Keoknya Jago PDIP di Pilgub Jateng
-
Megawati: Demokrasi Mati! PDIP Keok di Pilgub, Alat Negara Dituding Dimainkan
-
Pasca Quick Count, Megawati Soroti Campur Tangan Kekuasaan di Pilkada
-
Soal Dugaan Ada Kecurangan di Pilkada Jateng, Dasco Gerindra: Baru Bisa Dibuktikan Kalau Ada Laporan ke Bawaslu
-
Masih di AS Saat Pilkada, SBY di AS Siapkan 'Oleh-oleh' untuk Presiden Prabowo
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Bawaslu Sumsel Temukan Pelanggaran, Ini Daftar TPS Direkomendasikan PSU
-
Sehari Setelah Pilkada, Pj Wali Kota Palembang Berganti
-
Desa Energi Berdikari, Solusi Pertamina untuk Listrik Desa dan Ekonomi Lokal
-
Bank Sumsel Babel Raih Penghargaan Bergengsi Trusted Company dari IICG
-
Lompatan Operasi Hulu Pertamina Zona 4: Teknologi SOPPRED Tingkatkan Efisiensi