SuaraSumsel.id - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa Indonesia bukan negara yang ecek-ecek atau tidak bersungguh-sungguh dalam menyusun kebijakan dan memainkan perannya di panggung global.
Merujuk pada pertemuannya dengan Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Perubahan Iklim John Kerry, Luhut menyatakan bahwa Indonesia bisa menjadi model untuk penanganan dampak perubahan iklim melalui sejumlah inisiatif lingkungan yang telah diterapkan di dalam negeri, antara lain restorasi hutan bakau, pengembangan kendaraan listrik, dan konservasi lahan gambut.
“Indonesia sekarang adalah negara yang berbeda, bukan lagi negara ecek-ecek. Kita memiliki sesuatu, kita memahami tanggung jawab kita terhadap lingkungan dan generasi masa depan Indonesia,” kata Luhut dalam Bloomberg CEO Forum yang digelar di sela-sela KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Luhut menegaskan bahwa Indonesia tidak ingin didikte atau dikontrol negara lain, karena sudah mengupayakan yang terbaik dalam mengelola negara dengan melibatkan generasi muda dalam penyusunan kebijakan.
Dia yakin Indonesia kedepannya akan menjadi negara yang lebih baik dan menjadi ekonomi terbesar keempat dunia pada 2050.
“Saya yakin kita dapat mencapainya selama kita solid,” ujar dia.
Melansir ANTARA, sementara itu dalam menjalankan perannya sebagai Presiden G20 tahun ini, Luhut menjelaskan bahwa Indonesia berupaya memfasilitasi kepentingan seluruh anggota kelompok tersebut.
“Itu adalah peran Presiden Joko Widodo untuk menjembatani antara Presiden Ukraina dan Presiden (Rusia) Vladimir Putin, serta memfasilitasi komunikasi antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden (China) Xi Jinping,” katanya.
Baca Juga: Pabrik Miras Mansion House Oplosan di Sumsel Digerebek, Beromzet Ratusan Juta
Berita Terkait
-
Aspal Baru depan Rumah Calon Besan Jokowi, Jelang Pernikahan Kaesang Pangarep-Erina Gudono
-
Luhut Pandjaitan Sesumbar, Sebut Bakal Banyak Negara Minta Tolong Jokowi Untuk Perdamaian Dunia
-
Luhut Sampaikan Pesan Agar Investor Mau Datang ke Indonesia: Pilpres 2024 Jangan Berantem
-
Nama Luhut Muncul Jadi Kandidat Cawapres, Waketum NasDem Dukung Menko Marves Sebagai Pasangan Anies
-
'Saya Mau Bertengkar!' Alasan Rocky Gerung Kenapa Kini Akrab dengan Luhut Pandjaitan
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
Terkini
-
SKN New Train: Proyek Gas Terbesar di Sumsel yang Bakal Jadi Andalan Energi Nasional
-
Kades Mesum Digerebek! Janji Nikahi Gadis 17 Tahun Jadi Kedok Asmara Terlarang di Ogan Ilir
-
Drama Hukum UBD Palembang: Eksepsi Rp38 Miliar Diterima Hakim, Tunda Penahanan
-
Terbongkar! Taktik Licik Pinjol Ilegal 2025, Incar Data Pribadi via WhatsApp
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?