Tasmalinda
Sabtu, 05 November 2022 | 09:57 WIB
Sriwijaya FC usung Erick Thohir jadi ketua PSSI. [Twitter Sriwijaya FC]

SuaraSumsel.id - Kasak kusuk soal Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI makin nyaring berbunyi. Di klub bola liga dua seperti Sriwijaya FC pun, bahasan KLB menuai beragam komentar. Meski sebelumnya, sempat tidak ingin mengajukan KLB namun belakangan Sriwijaya FC sudah menyebut sosok yang tepat menggantikan ketua PSSI, Mochammad Iriawan alias Iwan Bule.

Manajemen tim sepak bola Sriwijaya FC, Palembang, Sumatera Selatan menyebut nama Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir sebagai calon ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027.

“Untuk rekomendasi calon ketua umum, salah satu figur yang cocok dan tepat ya pak Erick Thohir, sebab kita sebenarnya mengharapkan PSSI ke depan lebih baik,” kata Sekretaris PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid, melansir ANTARA.

Erick Thohir dinilai memiliki pengalaman manajerial sebuah tim sepak bola dan tim cabang olahraga lainnya di tingkat nasional dan internasional. Hal ini menjadi pertimbangan utama bagi manajemen Sriwijaya FC dalam merekomendasikan nama Erick sebagai pengganti Iwan Bule.

Baca Juga: Bahaya! Air Yang Dikonsumsi Masyarakat Empat Lawang Sumsel Tercemar

Pemilihan ketua umum PSSI itu akan dilaksanakan serangkaian pada Kongres Luar Biasa (KLB), yang rencananya dilangsungkan pada Maret 2023.

“Tapi pada prinsipnya Sriwijaya FC mendukung apapun yang menjadi keputusan dalam KLB PSSI, yang semestinya November 2023 tapi maju pada Maret 2023 dan pembentukan komite pemilihannya diperkirakan Januari 2023,” jelasnya.

Suporter Sriwijaya FC, Sriwijaya Mania [Mohammad Moeslim/Suara]

Suporter Sriwijaya: KLB PSSI Cacat Hukum

Pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan dipercepat oleh PSSI dinilai cacat hukum oleh Ketua Suporter Singa Mania Yayan Hariansyah.

Yayan menilai bahwa keputusan untuk mengadakan KLB tersebut sangat terburu-buru dan tidak berdasarkan prosedur yang baik dan benar.

Baca Juga: Perawat di Sumsel Dikecam, Gegara Live Tik Tok Saat Operasi Pasien Melahirkan di RSUD Martapura

“Kalau menurut kami ini keputusan yang cacat hukum karena biasanya KLB dilaksanakan jika pengurus atau ketua PSSI mengundurkan diri. Sehingga kekosongan kepemimpinan inilah baru diadakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mencari pemimpin yang baru,” tegas Yayan saat diwawancarai via WhatsApp pada Jumat, (4/11/22).

Ia juga berpendapat bahwa saat ini Iwan Bule belum mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.

“Sekarang belum ada pengunduran diri dari ketum PSSI. Kalau mau mengadakan KLB maka prosedur yang benar adalah ketum yang sekarang silahkan mundur secara terhormat, barulah KLB bisa diselenggarakan,” tambahnya.

Jika memang harus mencari ketua umum PSSI yang baru, maka hal tersebut dinamakan Kongres Biasa dan bukan KLB. “Selagi ketua umum dan pengurus belum mengundurkan diri, itu namanya Kongres Biasa (KB). Berdasarkan itulah, kalau KLB tetap dipaksakan maka itu cacat hukum karena Presiden hanya merekomendasikan untuk mundur dari PSSI bukan KLB,” lanjutnya.

Klub Sriwijaya FC melalui Sekretaris PT SOM, Faisal Mursyid beberapa waktu lalu sempat mengatakan bahwa pihak Sriwijay FC tidak ikut mengusulkan nama kandidat untuk pergantian ketum PSSI dalam pelaksanaan KLB.

“Memang waktu itu kita bisa tidak ikut mengusulkan, namun karena sudah ada pernyataan dari ketum PSSI bahwa KLB akan dipercepat maka kita akan mengusulkan,” kata Faisal Mursid pada Jumat, (4/11/22).

Selaku Sekretaris PT SOM dan termasuk di tubuh manajemen SFC, Faisal secara pribadi mengusulkan nama Erick Tohir sebagai kandidat ketua umum PSSI yang baru.

“Kalau usulan kan boleh boleh saja, namun tentunya secara resmi nanti Sriwijaya FC akan memutuskan sesuai dengan mekanisme yg ada, siapa yg akan diusung nanti, artinya secara resmi Sriwijaya FC belum resmi mengusulkan nama siapapun,” tegas Faisal.

Menurut Faisal, pertimbangan suatu klub dalam mengusulkan nama kandidat yaitu berdasarkan pengalaman dan kompetensinya di dunia sepakbola selama ini.

“Kalau saya pribadi mengusulkan nama Erick Tohir karena beliau itu sudah lama berkecimpung di dunia sepakbola nasional dan internasional sekaligus mantan pemegang saham Inter Milan,” tukasnya

Sekretaris PT SOM Sriwijaya FC Faisal Mursyid [Suara.com/Siti Umnah]

Sriwijaya FC Tunggu Solusi Keberlanjutan Liga

Faisal mengajak semua pihak pemangku kepentingan untuk fokus mencarikan solusi terkait keberlanjutan Liga Indonesia yang saat ini tertunda pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Sebab pihaknya menilai keberlanjutan Liga Indonesia itu sangatlah penting, bukan sebatas bisnis industri sepak bola tapi lebih pada keinginan bermain dalam sebuah pertandingan untuk meraih prestasi gemilang.

Melansir ANTARA, Faisal menyebutkan, saat ini selama liga dihentikan manajemen Sriwijaya FC terpaksa meliburkan pemain dari agenda pelatihan terpusat.

Sebagai gantinya para pemain tim berjulukan Laskar Wong Kito melangsungkan pelatihan mandiri di kampung halaman masing-masing sembari mendapatkan pengawasan jarak jauh oleh pelatih kepala.

“Informasinya dalam waktu dekat akan ada ada pertemuan di Jakarta membahas keberlanjutan Liga Indonesia 1 dan 2. Harapan kami fokus nya di situ juga, sebab kondisinya saat ini pelatih dan pemain kami liburkan dan tentunya, tidak ada yang ingin kondisi seperti ini berlarut,” katanya.

Kontributor: Siti Umnah

Load More