SuaraSumsel.id - Dalam laporan World Energy Outlook (WEO) 2022, terungkap jika invasi Rusia ke Ukraina memicu krisis energi global menderek percepat transisi sistem energi dunia dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan.
Dalam skenario WEO berdasarkan kebijakan yang berlaku saat ini—dalam Outlook ini disebut Stated Policies Scenario—total permintaan bahan bakar fosil terus menurun yang dirasa sejak pertengahan 2020.
Hal ini akan berlaku sampai akhir 2050. Penurunan itu bahkan jauh lebih cepat dan lebih jelas dalam skenario WEO yang fokus pada iklim.
“Dengan kebijakan saat ini, dunia energi berubah secara dramatis. Respons pemerintah di seluruh dunia adalah berjanji untuk menjadikan (krisis) ini sebagai titik balik bersejarah menuju sistem energi yang lebih bersih, lebih terjangkau, dan lebih aman,” kata Direktur Eksekutif IEA, Fatih Birol.
Dalam Stated Policies Scenario, porsi bahan bakar fosil pada bauran energi global turun dari sekitar 80% menjadi hanya 60% pada 2050.
Emisi CO2 global juga turun perlahan dari titik tertinggi 37 miliar ton per tahun menjadi 32 miliar ton pada 2050. Penurunan juga akan terjadi dalam perdagangan batu bara global.
Outlook ini menghitung berdasarkan skenario janji yang diumumkan pemerintah negara-negara di dunia (Announced Pledges Scenario/APS) yang menyebut bahwa perdagangan global batu bara turun 25% hingga 2030 dan 60% hingga 2050.
“Ekspor Indonesia turun 30% hingga 2030 karena pasar batu bara yang digunakan sebagai bahan bakar seperti untuk PLTU dipastikan menurun,” mengutip laporan WEO 2022.
Dalam skenario Net Zero Emission (NZE), perdagangan batu bara global bisa saja menurun hingga 90% antara tahun 2021 dan 2050 karena teknologi energi bersih yang tumbuh cepat dan progresif menggantikan batu bara.
Baca Juga: Instruksi Keras Kapolda Sumsel Larang Anggota Gerebek Pakai Baju Preman, Tanpa Indentitas
Laporan WEO 2022 juga memproyeksikan peningkatan permintaan energi di seluruh dunia.
Di Asia Tenggara, pertumbuhan permintaan energi rata-rata tahunan lebih dari 3 persen dibanding tahun 2021 hingga 2030, dengan batu bara terus mendominasi sektor kelistrikan.
Dengan implementasi penuh dari janji yang telah diumumkan oleh pemerintah negara-negara di kawasan, terutama Indonesia yang ingin menghentikan PLTU batu bara pada 2050, penggunaan batu bara di sektor ketenagalistrikan turun lebih dari setengah pada 2050 dan energi terbarukan akan dengan cepat menjadi sumber pembangkit listrik terbesar.
Menurut Birol, Perjalanan menuju sistem energi yang lebih aman dan berkelanjutan mungkin tidak mulus.
"Tetapi krisis energi global saat ini memperjelas mengapa kita perlu terus maju.” imbuhnya.
Analis energi dari lembaga pemikir iklim dan energi EMBER, Achmed Shahram Edianto mengatakan laporan ini mempertegas bahwa kenaikan permintaan batu bara global di sektor ketenagalistrikan hanya bersifat sementara.
Tag
Berita Terkait
-
Instruksi Keras Kapolda Sumsel Larang Anggota Gerebek Pakai Baju Preman, Tanpa Indentitas
-
Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto Dicopot, Kapolri Tunjuk Penggantinya Ini
-
Cuaca Sumsel Hari Ini: Palembang Hujan Siang Sampai Dini Hari
-
Ketua Exco Asprov PSSI Sumsel Sebut Ucok Hidayat Bakal Calon Satu-satunya Ketua Umum
-
Muba Perluas Penguatan Infrastuktur Internet Wujudkan Smart Regency
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Inflasi Sumsel Naik 0,27 Persen pada September 2025, BI Pastikan Masih dalam Sasaran
-
Jangan Sampai Ketinggalan, 7 Link Dana Kaget Malam Ini Bisa Bikin Dompet Langsung Tebal
-
Dibuka 5 Hari! Cek Syarat & Jurusan Rekrutmen PLN Group 2025, Link Daftar di Sini
-
Dari Tambang PTBA ke Batik: Kisah Batik Kujur Tanjung Enim Jadi Simbol Identitas Baru
-
Alex Noerdin dan Harnojoyo Bakal Disidang dalam Kasus Korupsi Pasar Cinde Rp137 Miliar