Tasmalinda
Jum'at, 28 Oktober 2022 | 11:59 WIB
Kapolda Sumsel Irjen Albertus Rachmad Wibowo instruksikan anggota jangan pakai baju preman tanpa identitas [Metrojambi.com]

SuaraSumsel.id - Kapolda Sumatera Selatan (Sumse) mengeluarkan instruksi keras menegaskan agar anggota bisa memperlihatkan citra diri polri yang sesungguhnya.

Penekanannya ialah seluruh anggota harus memperkenalkan diri dengan menggunakan tanda-tanda kepolisian saat menangkap pelaku kejahatan. Hal ini ditegaskan Kapolda Sumsel, Irjen Albertus Rachmad Wibowo kepada anggota dalam pengarahannya.

Dia menekankan agar anggota yang bertugas di lapangan seperti Reskrim diwajibkan memakai atribut lengkap kepolisian sekaligus memperlihatkan identitas diri dari satuan masing-masing.

Saat anggota di lapangan menggunakan seragam lengkap, masyarakat dapat mengontrol mengenai baik perilaku polisi agar tidak melakukan kesalahan hingga membuat citra Polri kembali tercoreng.

Baca Juga: Cuaca Sumsel Hari Ini: Palembang Hujan Siang Sampai Dini Hari

“Anggota tidak boleh melakukan penggerebekan menggunakan pakaian preman atau tanpa identitas. Harus ada perencanaan yang baik untuk melakukan penangkapan,” kata Rachmad.

“Personel jangan ada buat pelanggaran apapun atau pidana. Harus diperhatikan baik-baik,” tutur dia.

Selain itu, Rachmad juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk tidak memamerkan gaya hidup hedon di tengah masyarakat yang menimbulkan kecemburuan sosial.

“Apalagi dipublikasikan di medsos. Sesuai arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kita tidak boleh bergaya hidup hedon,” ungkap dia.

Rachmad berjanji akan melakukan pemberantasan seluruh tindak kejahatan, termasuk illegal logging, drilling dan mining yang sering terjadi di Sumsel.

Baca Juga: Ketua Exco Asprov PSSI Sumsel Sebut Ucok Hidayat Bakal Calon Satu-satunya Ketua Umum

“Tidak ada toleransi bagi anggota yang terlibat,” tegasnya. 

Load More