Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 02 Oktober 2022 | 11:44 WIB
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Pertandingan paling horor. [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom]

SuaraSumsel.id - Publik Indonesia dikejutkan dengan tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Laga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) memakan korban hingga ratusaan jiwa.

Pihak kepolisian dan panitia masih terus mendata namun jumlah korban akan diperkirakan terus bertambah. Kapolda Jatim mengatakan, saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Selain korban meninggal dunia, tragedi Stadion Kanjuruhan juga membuat rusak fasilitas stadion.

Setidaknya Polda Jatim mengungkapkan jika 34 orang meninggal di Stadion Kanjuruhan dengan 93 orang sisanya meninggal di rumah sakit. Tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan milik polisi.

Baca Juga: Sumsel Mitigasi Bencana Banjir di Wilayah Lumbung Pangan

Berikut sederet peristiwa sepakbola yang horor karena banyak korban jiwa:

1. 23 Juni 1968 Buenos Aires, Argentina

Setidaknya 74 orang tewas dan lebih dari 150 lainnya terluka setelah pertandingan River Plate vs Boca Juniors. 71 orang tewas adalah pendukung Boca Juniors.

2.  4 Mei 1964 Lima, Peru

Sebanyak 328 orang tewas dan 500 lainnya terluka dalam kerusuhan di Stadion Nasional setelah Argentina mengalahkan Peru dalam pertandingan kualifikasi Olimpiade.

Baca Juga: Lima Wilayah di Sumsel Alami Hari Tanpa Bayangan Hari Ini, Termasuk Palembang

3. 20 Oktober 1982 Moskow, Rusia

Pada peristiwa di Rusia ini, mencapai total 66 orang tewas saat penonton meninggalkan pertandingan Piala UEFA antara Spartak Moscow dan Haarlem, dari Belanda, di Stadion Luzhniki.

Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan saat kericuhan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.

4 . 2 Januari 1971 Glasgow, Skotlandia

Laga di Stadion Ibrox Park di Glasgow antara  Glasgow Celtic dan Glasgow Rangers menyebabkan 66 orang tewas. Tragedi itu terjadi karena pembatas runtuh ketika ribuan penggemar berjalan keluar dari stadion.

5. 29 Mei 1985  Brussel, Belgia

Ada 39 orang tewas dalam kerusuhan yang terjadi pada final Piala (Liga) Champions antara Liverpool dan Juventus di Stadion Heysel, Brussel, Belgia.

6. 12 Maret 1988 Kathmandu, Nepal

Ada 93 orang tewas ketika ribuan penggemar sepak bola yang berdesakan ke pintu keluar stadion yang terkunci untuk menyelamatkan diri ketika tiba-tiba terjadi badai.

7. 15 April 1989 Sheffield, Inggris

Tercatat 96 tewas dan ratusan terluka di Stadion Hillsborough yang penuh sesak. Peristiwa ini terjadi babak semifinal Piala FA yang mempertemukan Liverpool dan Nottingham Forest pada 15 April 1989.

8. 9 Mei 2001 Stadion Accra Sport, Ghana

Ada 126 orang meninggal saat pertandingan derby Liga Utama Ghana, antara tuan rumah Hearts of Oak menjamu Asante Kotoko.

9. 16 Oktober 1996 Guatemala City, Guatemala

Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya Surabaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]

Sebanyak 84 orang tewas dan 147 lainnya terluka saat kualifikasi Piala Dunia antara Guatemala dan Kosta Rika.

10. 1 Februari 2012 Port Said, Mesir

Total 74 orang tewas dan lebih dari 500 lainnya terluka setelah pertandingan antara al-Masry dan al-Ahly. Kejadian ini membuat Liga Mesir dihentikan selama satu tahun.

11. 1 Oktober 2022 Malang, Indonesia

Melansir timesindonesia.co.id-jaringan Suara.com, pihak kepolisian menyebut ada 127 orang meninggal dunia dalam tragedi Stadion Kanjuruhan Malang ini. Kericuhan terjadi usai pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang. Suporter masuk lapangan sementara polisi menembakkan gas air mata yang membuat penonton panik dan berdesakan keluar. Korban meninggal kebanyakan karena sesak nafas, berdesak-desakan dan terinjak saat mencoba keluar dari tribun.

Load More