Tasmalinda
Kamis, 29 September 2022 | 09:19 WIB
Ilustrasi bayi. Dua bayi di Sumsel sengaja dibuang orang tuanya karena desakan ekonomi [Pexels]

SuaraSumsel.id - Kondisi ekonomi yang dialami orang tua di Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi faktor yang disebut-sebut menjadi alasan mengapa sengaja "membuang" bayi mereka. Dalam sepekan ini, dua bayi sengaja "dibuang" oleh kedua orang tuannya atas alasan desakan ekonomi.

Satu bayi laki-laki yang sengaja ditinggalkan (dibuang) di Pasar pagi Gelumbang Prabumulih, Sumsel. Bayi dengan berat 2,1 kilogram tersebut diperkirakan baru berusia 4 hari. Selain bayi, sang orang tua juga meninggalkan surat wasiat di baju bayi tersebut.

Surat yang ditandatangani atas nama orang tua Wijaya tersebut diungkapkan alasan ketidakmampuan ekonomi menyebabkan harus meninggalkan bayi tersebut di pasar pagi Gelumbang.

Isi suratnya mengungkapkan jika selama persalinan, mereka telah menghabiskan uang yang dipunyai. Sehingga untuk merawat dan membesarkan bayi tersebut, mereka pun sudah tidak ada uang lagi.

Baca Juga: Sumsel Belum Bebas Penyakit Rabies, Baru 8 Provinsi Bebas Rabies

Isi suratnya mengharapkan orang yang menemukan bayi tersebut menyanyangi sang bayi sebagai anaknya sendiri. 

"Assalamualaikum. Saya mohon jaga anak saya karena kami tidak mampu untuk menghidupinya," tulis pembuka surat tersebut.

Ia pun memohon agar sepenuh hati mencintai sang bayi laki-laki tersebut. Alasannya meninggalkan sang bayi karena tidak mampuan untuk merawat dan menjaga sang bayi tersebut.

"Saya mohon dengan sepenuh hati tolong jaga, rawat anak saya. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan yang telah mau merawat dan menjaga anak saya, Saya mohon urus dengan baik dan saya mohon jangan cari keluarganya karena kami orang yang tidak mampu.,"

"Kami cuma sebatas bisa membelikan baju tapi tidak bisa lebih dari itu, karena uang yang saya gunakan untuk membeli baju itu dari tabungan yang sudah lama dan di amplop ini ada sisa tabungan saya untuk yang merawat dan kebutuhan anak kami," tulis isi surat tersebut

Baca Juga: Walhi Tuntut 9 Sengketa Lahan Berkepanjangan di Sumsel Diselesaikan

Harapan terakahirnya ialah menjaga sang bayi seperti anak sendiri. "Sayangi anak saya seperti ibu dan bapak menyayangi anak ibuk / bapak sendiri," ujar sang ayah.

Bayi kedua yang dibuang orang tua yakni bayi perempuan. Peristiwa sempat mengejutkan  Warga Desa Menang  Raya Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Setelah kumandang azan isya, tagisan bayi perempuan ditemukan teras rumah warga, Kamis(22/09/22).

Bayi perempuan ditemukan tergelentak di depan pintu rumah warga, Anisa Binti Romli (40) sekitar 19.30 WIB.  Pemilik rumah Anisa mendengar ada yang mengetuk rumahnya.

Bayi tersebut sengaja ditinggalkan (dibuang) orang tuanya. Sang pengantar bayi sempat mengedor-gedor pintu rumah, tapi lalu meninggalkan bayi.

Diketahui pembawa bayi adalah seorang laki-laki dengan menggunakan sepeda motor. Banyak yang menyangka orang tersebut adalah ayah dari sang bayi.

"Ternyata ada bayi yang lagi nangis, perempuan. Saya menjerit dengan anak saya," aku warga penemu bayi tersebut. 

Temuan bayi tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian dan pemerintah desa.

Load More