Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 27 September 2022 | 13:34 WIB
Gubernur Papua Lukas Enembe. Pihak Gubernur Papua Lukas Enembe sebut nama Tito Karnavian. [www.lukasenembe.com]

SuaraSumsel.id - Nama mantan Kapolri yang sekarang menjabat Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian disebut-sebut menyimpan dendam pada Gubernur tanah Papua, Lukas Enembe.

Karena dendam itu pula disebutkan jika Lukas Enembe akhirnya ditetapkan menjadi tersangka KPK atas dugaan gratifikasi atas isi rekening yang dimilikinya.

Tudingan itu tidak hanya mendarat pada nama menteri asal Sumatera Selatan (Sumsel) tersebut, namun pihak Gubernur Papua juga menuding adanya peran Kepala BIN Budi Gunawan.

Pihak Gubernur Papua juga menyebutkan tudingan tersebut akan dipertanggungjawabkan. Terdapat foto yang menguat tudingan tersebut.

Baca Juga: BMKG: Sumsel Terasa Lebih Terik Hari Ini, Suhu Capai 33 Derajat Celcius

Disebutkan jika pada tahun 2017,  Kepala Badan Intelejen Negara Budi Gunawan meminta Lukas Enembe untuk berpasangan dengan Paulus Waterpaw.

"Bagaimana bisa seorang Kepala BIN ikut mengintervensisituasi kehidupan politik di tanah Papua?," papar Roy di kanal YouTube Kompas TV melansir Suara.com.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian datang ke Papua pada 10 Desember 2021 minta Paulus Waterpauw  dijadikan Wakil Gubernur. Kedatangan tersebut bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia

"Katanya pemerintah pusat meminta supaya pak gubernur menerima Paulus Waterpauw jadi Wakil Gubernur untuk menggantikan Klemen Tinal," sebut dia dengan mengungkapkan jika usulan tersebut mendapatkan penolakan dan tidak mendapat rekomendasi dari sembilan partai koalisi.

Bahkan Tito juga disebutkan jika harus tahu jika Gubernur sedang sakit waktu itu.

Baca Juga: Aksi Pencurian di SPBU di Sumsel, Gasak Uang Rp500 Juta Siang Bolong

"Harusnya dia berusaha agar proses pemilihan gubernur dan wakil gubernur berjalan. Tapi karena calonnya tidak maju, dibiarkan sampai hari ini," ucapnya.

Load More