Semburan Air Berlumpur Setinggi 20 Meter di Indralaya Belum Teratasi, Bupati Panca Wijaya Tinjau Lokasi

SuaraSumsel.id - Semburan air berlumpur tetiba muncul dengan semburan berkekuatan hingga tinggi 20 meter, di asrama putri Sekolah IT Menara Fitrah Indralaya, Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel).

Kondisi ini membuat para santri ketakutan hingga meninggalkan lokasi asrama. Tidak hanya santri, warga Indralaya pun dibuat geger.

Semburan air yang terjadi diperkirakan sekitar pukul 18.00 wib belum juga bisa dihentikan. Pada pukul 21.10 WIB, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar Mawardi meninjau ke lokasi kemunculan air bercampur lumpur tersebut.

Pengurus Yayasan Menara Fitrah, Mut-in mengatakan empat hari lalu dari ada tim dari pengerjaan sumur menggali sumur di belakang Asrama Putri Sekolah Menara Fitrah.

Baca Juga: Warga Indralaya Sumsel Geger, Semburan Air Berlumpur Setinggi 20 Meter Muncul di Asrama Santri Putri

Entah kenapa, pada hari ini sekitar pukul 18.30 WIB tetiba muncul semburan tersebut.

“Ini sumurnya keluar air lumpur, kemarin pada saat penggalian 75 meter belum ada air yang keluar. Kemudian penggalian sumur sampai 100 meter, air juga belum didapat. Namun tiba-tiba sesaat kemudian dari dalam tanah keluar air lumpur. Sampai saat ini semburan keras air lumpur dan bunyi deru seperti air ombak di laut terus terdengar,” jelas Mut-In melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.

Pihak sekolah akhirnya menghubungi perangkat desa dan pihak kepolisian.

“Kami telpon kepala pelaksananya, dia hanya bilang hal ini bisa diatasi, namun harus dimasukkan pipa. Tapi sampai saat ini tidak datang. Di asrama putri ada 16 orang siswa dan sudah kami pindahkan ke asrama lainnya demi keamanan,” ujarnya.

Diketahui jika semburan sumur bor tersebut merupakan proyek bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel.

Baca Juga: Semburan Air Berlumpur Setinggi 20 Meter Tetiba Muncul di Indralaya Sumsel, Ini Kata BPBD

Melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, di Kabupaten Ogan Ilir terdapat ada enam titik atau lokasi sekolah islam yang mendapatkan bantuan bersih berupa sumur bor.

Keenam titik itu di antaranya Ponpes Attauhid Pemulutan, Sekolah Menarah Fitrah Inderalaya, RU Alquran Payaraman, dan lainnya.