Bjorka "Menertawakan" Polisi Tangkap Remaja di Madiun: Jangan Ragu Hubungi Saya, Jika Kesulitan Memecahkan Ini

SuaraSumsel.id - Akun hacker Bjorka memang menjadi target operasi polisi akibat aksinya membobol sekaligus menyebar data rahasia negara. Seorang remaja Madiun ditangkap karena diduga sebagai akun hacker. Meski kemudian pemuda ini dipulangkan ke rumah meski ditetapkan sebagai tersangka.

Sebuah akun TikTok diduga milik Bjorka asli mengupload video klarifikasi bahwa itu bukan dirinya. Selain itu, Bjorka juga menertawakan kinerja pemerintah.

"LOL (Laugh Out Loud), Pemerintah merasa saya telah ditemukan. Berdasarkan informasi dari Dark Tracer yang telah memberikan layanan palsu kepada Pemerintah Indonesia. Anak ini sekarang telah ditangkap dan diinterogasi oleh pemerintah," kata sosok diduga Bjorka dikutip dari akun TikTok @Bjorka

Bjorka juga mengungkapkan Dark Tracer telah berdosa karena memberi informasi palsu pada pemerintah.

Baca Juga: Perawat RS Siti Aisyah Sumsel Cabuli Pasien 13 Tahun, Modus Periksa Kesehatan Agar Mudah Diterima Polri

"Untuk Dark Tracer adalah dosa anda telah memberi informasi kepada para idiot," kata Bjorka.

Peretas tersebut juga mengatakan bahwa dirinya mendapat informasi bahwa akan pergantian menteri yang dilakukan oleh Presiden.

"Presiden akan segera memecat menteri, saya menerima informasi yg bekerja di Istana. Presiden akan segera mengganti Menteri Komunikasi Komunikasi dan Informasi Teknologi Johnny G Plate," ungkap Bjorka.

Bjorka menilai apabila Menteri tersebut tidak ada apa-apanya jika berasal dari Partai, Politikus atau Tentara untuk menghadapi serangan dari para hacker.

"Bapak Presiden sangat baik, pastikan penggantinya orang yang canggih dan cerdas. Bukan dari Partai, Politikus atau Tentara, karena itu tidak ada apa-apanya. Bapak Presiden luncurkan team khusus untuk menjatuhkan saya, yah semoga beruntung," tegas Bjorka.

Baca Juga: Ketua Bawaslu Sumsel Disebut Terima Rp200 Juta, Aliran Korupsi Dana Hibah Bawaslu Muratara

Sosok yang diduga Bjorka asli itu juga memberi pesan sindiran bagi pemerintah untuk menghubunginya apabila tak bisa menyelesaikan masalah ini.