SuaraSumsel.id - Massa aksi yang terdiri dari alim ulama dan ustaz di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar demonstrasi damai yang berlangsung di halaman masjid Agung. Demonstrasi yang dipusatkan di Bundaran Air Mancur, berlangsung dengan beragam tuntutan dan kekecewaan terhadap Pemerintah saat ini.
Para massa aksi yang terdiri dari para ulama, tokoh agama, dan ibu-ibu dalam Aksi Akbar Rakyat Sumatera Selatan ini mengkritisi kenaikan harga BBM dan sembako yang terus terjadi.
Habib Mahdi, saat diwawancarai mengatakan aksi unjuk rasa biasanya dilakukan di bundaran air mancur Masjid Agung tetapi karena kita tidak mau kita di katakan melanggar aturan atau melanggar UU maka kita siap untuk membubarkan diri.
“Tetapi dengan catatan tidak ada lagi aksi apapun didepan bundaran air mancur ini kedepan. Ini penting menjadi catatan bahwa banyak mobil-mobil parkir, apakah ini jelas merupakan pelanggaran menurut UU yang disampaikan oleh bapak Kapolrestabes Palembang tadi, kalau masih ada akan kita laporkan, kita tegur, harus kita protes keras. Karena tidak mungkin ini terjadi kecuali dari ijin pihak-pihak yang berwenang,” ujar Habib Mahdi.
Untuk aksi unjuk rasa, Habib Mahdi, kedepan masih dibicarakan kembali dimana lokasinya. “Insyaallah masih dibicarakan dengan lokasi yang masih dirundingkan,” tutupnya.
“Alhamdulillah, bisa dikomunikasikan dengan baik, massa aksi unjuk rasa memahami apa yang ada didalam Undang-Undang (UU) dan mereka menyatakan tidak melaksanakan kegiatan aksi unjuk rasa di areal Masjid,” ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, diwawancarai di lokasi.
“Masjid adalah salah satu tempat yang dilarang untuk melakukan aksi unjuk rasa. Namun, Alhamdulillah hasil koordinasi komunikasi yang baik, dan saya ucapkan terima kasih kepada massa, para ulama, itulah yang terbaik sehingga masyarakat tidak resah dan kita semua bisa memenuhi, mengikuti apa yang menjadi peraturan perundangan undangan yang berlaku,” jelas melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Jumat (16/9/2022).
Berita Terkait
-
Ketua Bawaslu Sumsel Disebut Terima Rp200 Juta, Aliran Korupsi Dana Hibah Bawaslu Muratara
-
Apa Saja Data yang Dibutuhkan untuk Cek BSU di bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id?
-
Tangan Diborgol dan Menangis, Oknum Polisi yang Jotos Anggota Denpom Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa Berat
-
Pelaku Sandera Warga Bayung Lencir Sumsel Pecatan Polisi, Pelaku Lain Bawa Senpi Revolver
-
Miliki Agrowisata Tanjung Sakti di Lahat, Wali Kota Harnojoyo Minta Bangun Jalan Tol Pada Menteri Sandiaga Uno
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
SFC Gaet AKBP Mario Ivanry Jadi Asmen Baru: Siap Dampingi Wapres di Laga Home
-
PT Semen Baturaja Tegaskan Integritas dan Keterbukaan Usai Penggeledahan Kejati Sumsel
-
DJP Klarifikasi Video Menkeu Purbaya Sidak Pegawai Pajak: Olahraganya Usai Jam Kantor
-
Tragis di Pulau Seliu Belitung: Kapal Tenggelam, 1 ABK Tewas Saat Evakuasi
-
Sinergi BRI dan Pemerintah Daerah Majukan Desa BRILiaN