Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 15 September 2022 | 20:18 WIB
Ikan gabus. Limbah jeroan ikan jadi pakan ikan gabus [Shutterstock]

SuaraSumsel.id - Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Prodi Budi Daya Perairan, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan membuat inovasi pakan ikan gabus dengan memanfaatkan limbah jeroan ikan.

"Limbah jeroan yang dimanfaatkan adalah jeroan ikan patin yang banyak diperoleh dari pasar, rumah makan, dan tempat lainnya yang selama ini dibuang percuma, bahkan menimbulkan masalah lingkungan terutama baunya yang busuk," kata Ketua Tim PKM  Unsri, Ainun Mardhiyyah didampingi anggota dan Dosen Pembimbing Retno Cahya Mukti, S.Pi., M.Si saat memaparkan hasil penelitian tersebut kepada wartawan di Palembang, Kamis.

Dengan pakan tersebut, berdasarkan hasil penelitian tim PKM yang dipimpinnya bersama anggota Faddilla Amalia, Muhammad Azhari, Inggried Sinaga, dan Syarah Putri Pratami, di bawah bimbingan dosen Retno Cahya Mukti, dapat meningkatkan pertumbuhan dan kadar albumin ikan gabus.

Ikan gabus (Channa striata) merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi, karena cita rasa serta manfaat kesehatannya.

Baca Juga: Sumsel Miliki Lebih 650 Ribu UMKM, Beli Kreatif Picu UMKM Bisa Naik Kelas

Ikan gabus mengandung protein yang tinggi, salah satunya adalah albumin, yakni protein plasma darah bermanfaat untuk mengatasi berbagai penyakit yang disebabkan berkurangnya jumlah protein darah, seperti luka bakar, patah tulang, setelah operasi, dan infeksi paru-paru.

Dengan kandungan nutrisi yang tinggi tersebut, menyebabkan permintaan ikan gabus mengalami peningkatan. Untuk memenuhi permintaan yang tinggi, menyebabkan kegiatan budi daya ikan gabus juga mengalami peningkatan. Namun, ada kendala yang dihadapi, yaitu tingginya harga pakan komersil. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi penggunaan bahan alternatif untuk mengurangi biaya pakan.

Melansir ANTARA, Tim PKM Program Studi Budi Daya Perairan, Fakultas Pertanian Unsri memberikan solusi dengan penelitian yang didukung dana Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2022.

"Limbah jeroan ikan patin merupakan salah satu limbah yang jumlahnya melimpah dan belum banyak dimanfaatkan, sehingga kami manfaatkannya sebagai bahan pakan ikan gabus," ujar Ainun.

Baca Juga: Tolong! Lima Warga Bayung Lencir Sumsel Disandera, Pelaku Diduga 4 Orang

Load More