SuaraSumsel.id - Dua pimpinan Pondok Pesantren atau Ponpes Gontor dan rombongan mendatangi rumah orang tua santri AM di Palembang, Sumatera Selatan. Dalam kunjungan tersebut, pihak ponpok pesantren (Ponpres) ternyata juga menyampaikan tawaran beasiswa pendidikan bagi adik-adik santri yang diduga menjadi korban penganiayaan di lingkungan Ponpes Gontor tersebut.
Hal ini dibenarkan oleh ibu santri, Soimah. Kepada Suara.com, dia mengungkapkan adanya tawaran tersebut disampaikan saat kunjungan dan takziah ke rumahnya. Meski tawaran tersebut hadir pada keluarga Soimah dan suami, namun keluarga masih akan fokus pada kasus hukum dugaan penganiayaan santri tersebut.
"Benar ada tawaran (tawaran beasiswa) tersebut, namun untuk saat ini kami masih ingin fokus untuk mengusut dan pengungkapan kasus (penganiayaan) yang dialami oleh anak saya," ujar Soimah, Minggu (11/9/2022).
Usai kunjungan pimpinan dan rombongan pondok, Soimah dan keluarga masih akan terus melanjutkan proses hukum dugaan penganiayaan yang diduga menyebabkan kematian santri AM.
Baca Juga: Viral Perundungan Pelajar SMP Empat Lawang Sumsel, Polisi Ungkap Hal Ini
Terhadap adanya kunjungan dari Pimpinan Gontor ke kediaman rumah saya dengan bertakziah bersama saya dan keluarga besar, juga pada sore harinya telah melakukan ziarah ke makam anak saya Albar Mahdi, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," ujar Soimah.
Adapun tujuan mengujungi dimaknai sebagai bentuk tindakan yang nyata kepada keluarga santri. "Tujuan kedatangannya ialah bentuk menghibur sekaligus mengucapkan belasungkawa agar keluarga kami bersabar dalam cobaan yang ssedang kami alami," sambung Soimah, Sabtu (10/9/2022).
Meski demikian, Soimah mengungkapkan jika masalah dugaan penganiayaan sudah memasuki ranah hukum, maka tetap akan dilanjutkan demi keadilan yang sesungguhnya.
"Bahwa dikarenakan masalah ini sudah memasuki ranah hukum,maka saya tetap akan melanjutkan proses hukum tersebut untuk menuntut keadilan yang sesungguhnya untuk anak saya Albar Mahdi. Begitupun kepada pihak-pihak yang terlibat yang mencoba menghilangkan bukti-bukti, menutup-nutupi atas peristiwa penganiayaan terhadap anak saya, sehingga anak saya harus menjalani otopsi,ekshumasi dan saya sebagai seorang ibu untuk menyetujui proses otopsi, ekshumasi tersebut benar-benar sangat membuat batin saya terguncang," aku Soimah.
Sebagai seorang ibu, Soimah mengungkapkan dirinya akan terus melanjutkan perjuangan untuk keadilan anaknya. Hal ini karena sebelum meninggal, sang anak berceloteh, agar memperbaiki sistem ponpes.
Baca Juga: Orang Tua di Sumsel Diberi Nama Anak Perdy Sambo: Karena Gagah Dan Ganteng
"Rupanya dengan meninggalnya almarhum baru saya bisa mengerti maksud celotehan tersebut adalah untuk memperbaiki sistem agar tidak terjadi tindakan kekerasan di lembaga pendidikan mana pun dan pengalihan pengasuhan dan pengawasan kepada senioritas," terang Soimah.
Berita Terkait
-
Kemenag Bentuk Tim Investigasi, Dukung Pelaku Penganiaya Santri Ponpes Gontor Diproses Hukum
-
Celetuk Albar Mahdi Sebelum Meninggal, Ingin Memperbaiki Sistem Ponpes
-
Buat Surat Kematian Palsu Santri di Gontor, Hotman Paris Desak Kapolres Periksa Dokter MH
-
Mantan Santri Gontor Ungkap Hukuman yang Diberikan Jika Melanggar Aturan
-
Keluarga Santri Gontor Tetap Lanjutkan Kasus Hukum Dugaan Penganiayaan, Usai Dikunjungi Pimpinan Ponpes
Tag
- # autopsi santri gontor
- # hotman paris santri gontor tewas
- # ibu santri gontor
- # pelaku penganiayaan santri Gontor
- # penganiayaan santri gontor
- # santri gontor korban penganiayaan
- # santri gontor
- # santri gontor meninggal
- # santri gontor tewas
- # santri gontor tewas dianiaya
- # ponpes gontor
- # santri ponpes gontor
- # pimpinan ponpes gontor
- # penganiayaan santri ponpes gontor
- # perundungan ponpes gontor
- # Penganiaya Santri Ponpes Gontor
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
5 Mobil Matic Murah untuk Kaum Hawa: Hemat Bensin, Pilihan Warna Dukung Gaya
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi di Awal Pekan Jadi Rp1.894.000/Gram
-
7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
Terkini
-
Bank Sumsel Babel Dukung GENCARKAN & Sultan Muda: Dorong Ekonomi Sumsel Melesat
-
Inovasi Sampah Digital di Desa BRILiaN Hargobinangun: BRI Dorong UMKM Terus Maju
-
Waspada Pinjol Ilegal, OJK Bekali Emak-emak Sumsel dengan Ilmu Keuangan Syariah
-
Pasar Modal Inklusif: Difabel Palembang Antusias Belajar Investasi Saham
-
Literasi Keuangan & Syariah Digencarkan di Palembang, OJK Siapkan Anak Muda Jadi Sultan