SuaraSumsel.id - Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan Menteri-Menteri Bidang Kebudayaan negara anggota G20 di tahun 2022 yang mengusung tema “Recover Together Recover Stronger” dan membahas lima isu utama. Salah satu dari lima isu utama itu adalah peran budaya sebagai pendorong kehidupan berkelanjutan.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media (PMM) Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra menjelaskan Indonesia mengangkat isu tersebut pada G20 karena kebudayaan menjadi sangat penting untuk kehidupan yang berkelanjutan.
Setelah hampir tiga tahun dunia mengalami pandemi COVID-19, kearifan lokal dan budaya selaras bersanding mengatasinya.
“Dunia ini memang perlu kebudayaan untuk hidup berkelanjutan. Dengan bersanding bersama alam dan menjaga kearifan lokal, menjaga budaya, maka nantinya dunia akan tetap terjaga,” kata Ahmad.
Baca Juga: Bayi di Sumsel Diberi Nama Perdi Sambo, Warganet : Gak Takut Dibully Kah Nanti Pas Gedenya?
Kemendikbudristek menggelar festival Indonesia Bertutur sebagai sarana menjaga budaya berkelanjutan dan cagar budaya sebagai ilmu pengetahuan.
“Kita ingin melalui Indonesia Bertutur dapat menjaga kelangsungan warisan budaya sendiri serta memperbaiki situasi dunia saat ini dengan cara kebudayaan,” tutur Mahendra.
Indonesia Bertutur merupakan kolaborasi dari 900 pelaku budaya dan akan menghasilkan 119 karya dalam bentuk pameran, festival seni, orkestra, ruwatan bumi, dan sebagainya.
Menurut Direktur PMM, ruwatan bumi menjadi bagian yang sangat penting karena tidak hanya melibatkan masyarakat adat di sekitar Candi Borobudur tetapi semua masyarakat adat di seluruh Indonesia.
Senada dengan itu, Koordinator G20 Bidang Kebudayaan Tahun 2022, Ananto Kusuma Seta menyampaikan bahwa G20 bukan sekedar perhelatan Menteri Kebudayaan dari dua puluh negara.
Baca Juga: Pilkades di OKU Sumsel Habiskan Anggaran Rp 3 Miliar
“Ada misi budaya dan melalui pertunjukan dalam rangkaian G20, Indonesia menunjukkan bahwa kita adalah negara yang kaya akan budaya,” ujar Ananto.
Melalui pertunjukan berbagai seni budaya, lanjut Ananto, diharapkan dapat mendorong negara-negara peserta G20 untuk kembali ke tradisi mulia yang diajarkan oleh nenek moyang yang telah teruji ratusan bahkan ribuan tahun lalu.
“Inilah yang akan kita jadikan topik dalam G20 kali ini, yaitu budaya untuk hidup berkelanjutan (culture for sustainable living),” imbuh Ananto.
Koordinator Umum Indonesiana TV, Heni Wiradimaja turut mendukung rangkaian G20 bidang kebudayaan. Melalui Indonesiana TV masyarakat bisa menyaksikan beragam pertunjukan dan rangkaian acara G20.
“Kami sudah mulai menayangkan sejak tanggal 6 September lalu, setiap pukul 18.00-22.00 WIB, mulai dari proses latihan dalam Indonesia Bertutur serta menyuguhkan Candi Borobudur sebagai lokasi penyelenggaraan acara,” ujar Heni. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Indonesia Bertutur 2024 Hidupkan Nilai-Nilai Budaya dalam Seni Kontemporer
-
Bintangi Film Bisu Untuk Pertama Kalinya, Ario Bayu Ungkap Tantangan yang Dihadapi
-
Pikat Turis Asing, Film Bisu Samsara Karya Garin Nugroho Dipentaskan di Indonesia Bertutur 2024
-
Mega Festival Indonesia Bertutur Dibuka, Dirjen Kebudayaan: Hargai Kebudayaan dan Keragaman Hayati!
-
Dian Sastrowardoyo Sutradarai Film Pendek "Kotak" untuk Indonesia Bertutur 2024
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Antre Sejak Subuh, Warga Sumsel Berburu Pertalite dan Solar Langka
-
Harga Emas di Palembang Tembus Rp 11 Juta per Suku, Calon Pengantin Panik
-
Eks Teller BNI Palembang Gelapkan Rp5,2 Miliar demi Umroh, Uang Nasabah Raib
-
Cemburu Buta, Polisi di Palembang Aniaya Mantan dan Arahkan Pistol ke Warga
-
Siap-Siap! Dana Kaget Spesial 17 April 2025 Sudah Bisa Diklaim