Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 05 September 2022 | 18:10 WIB
Mahasiswa Palembang Sumatera Selatan sempat bubar karena hujan [sumselupdate.com]

SuaraSumsel.id - Demonstrasi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) juga terjadi di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Demontrasi yang dipusatkan di gedung DPRD Sumsel ini pun diikuti oleh dua gelombang mahasiswa, dari berbagai kampus di Palembang.

Sejumlah orasi disampaikan oleh perwakilan mahasiswa. Para mahasiswa menyampaikan lima tuntutan mengkritisi kenaikan harga BBM tersebut. Kelima poin yakni menolak kenaikan harga BBM, mengecam inkonsistensi pemerintah dalam menyikapi kebijakan terhadap subsidi BBM.

Tiga tuntutan lainnya yakni meminta Pemerintah mengevaluasi BPH Migas, menindak tegas penyelewengan penyaluran BBM, dan menuntut transparansi penyaluran BBM subsidi. Tuntutan tersebut disampaikan di hadapan sejumlah anggota DPRD Sumseln yang turun langsung mendengar aspirasi mahasiswa.

Presiden Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, Yoga menjelaskan aksi unjuk rasa penolakan BBM adalah bentuk suara rakyat. “Ini adalah gambaran bahwa UIN Raden Fatah Palembang menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM yang dinilai akan berdampak panjang terhadap ekonomi,” ucapnya.

Baca Juga: Update Harga Pangan di Sumsel Setelah Kenaikan BBM: Cabai, Bawang Ikut Merangkak Naik

Menanggapi aksi unjuk rasa itu, Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan Syaiful Fadli menjelaskan saat ini pihaknya menampung aspirasi mahasiswa.

“Nanti kita sampaikan, tapi saat ini kami akan menampung dulu karena akan ada gelombang aksi unjuk rasa nantinya,” ucapnya melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Senin (5/9/2022).

Kekinian menjelang sore, demontrasi mahasiswa di Palembang sudah berangsur membubarkan diri.

Load More