SuaraSumsel.id - Berikut sejumlah berita yang terjadi selama sepekan di Palembang Sumatera Selatan. Salah satunya, ibu di Palembang mengadukan soal kekerasan yang diduga dialami oleh anaknya saat berada di pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur.
Ibu yang diketahui bernama Soimah mengadukan hal ini kepada pengacara Hotman Paris saat berada di Palembang, Sumatera Selatan.
Hotman Paris saat berada di Palembang, Sumatera Selatan membuka aduan 911 kepada masyarakat yang ingin mengadu perihal hukum. Dengan berurai air mata, Soimah menyampaikan jika ia dan keluarga menaruh rasa curiga hingga terjadinya dugaan tindak kekerasan terhadap anaknya yang mondok di pesantren ternama tersebut.
Anak tersebut meninggal dunia dalam kondisi kain kafan yang penuh darah. Bahkan pengakuan keluarga, kain kafan pun harus diganti dua kali, karena jenazah yang terus mengeluarkan darah.
1. Tarif Travel Dan Bus di Sumsel Naik 20 Persen, Dampak Harga BBM Subsidi Naik
Pemerintah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Sabtu (3/9/2022). Hal ini berdampak pada ekonomi masyarakat terutama ongkos travel dan bus di Sumatera Selatan (Sumsel).
Agen transportasi mengungkapkan kenaikan harga bahan bakar akan langsung berdampak pada kenaikan ongkos tarif angkutan, baik travel dan bus. Sejak hari Minggu (4/9/2022) ini, tarif travel dan angkutan bus telah memberlakukan harga baru.
2. Harga BBM Subsidi Naik, Warga Sumsel Kaget Hingga Pasrah: Akhir Pekan Yang Pahit
Baca Juga: Tarif Travel Dan Bus di Sumsel Naik 20 Persen, Dampak Harga BBM Subsidi Naik
Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM nonsubsidi jenis pertalite siang ini. Kenaikan harga yang terjadi saat warga menikmati akhir pekan, Sabtu (3/9/2022).
Kenaikan harga bahan bakar ini diakui warga Sumsel cukup kaget. Mengingat sebelumnya, beredar informasi jika kenaikan harga bahan bakar tersebut tidak jadi dilaksanakan pemerintah.
3. Dilaporkan Istri "Layangan Putus Versi ASN", ASN di Sumsel Dimutasi Bukan Dipecat
Masih ingat kasus Polwan Polda Sumsel, Bripka Suci yang melaporkan suaminya atas kasus dugaan perselingkuhan dengan rekan kerja. Kasus ini sudah diproses oleh inspektorat Pemerintah Kabupaten atau Pemkab OKI dengan hukuman pemutasian.
Kasus ini bermula saat sang istri Bripka Suci yang melaporkan sang suami yang telah memanipulasi status pernikahannya. Dia menduga suami tersebut berbohong saat akan menikah, padahal ia memiliki hubungan dengan rekan kerja hingga memiliki anak usia empat tahun.
Tag
Berita Terkait
-
Hotman Paris Sebut Pengacara Tidak Selalu Membela Orang yang Jujur dan Bersih
-
Tak Mau Kasus Pejabat Aniaya Warga Terulang, Hotman Paris Siap Lakukan Ini
-
Hotman Paris Tolak Tawaran Jadi Pengacara Kasus Ferdy Sambo
-
Terenyuh! Ibu di Palembang Mengadu Kejanggalan Kematian Anak di Pondok Gontor Pada Hotman Paris
-
5 Artis Ternama yang Pernah Jadi Asisten Pribadi Hotman Paris, Siapa Saja Yah?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
SPF 30 vs 50 vs 100: Selisihnya Cuma 2 Persen, Tapi Banyak yang Salah Kaprah!
-
Viral Pemuda Nyamar Jadi Perempuan demi Masuk Asrama Unsri, Akhirnya Ketahuan
-
Jumat Berkah Semakin Seru! Dapatkan Rp2,5 Juta dari 5 Link Sebar ShopeePay
-
Publik Geram! Adat Tepung Tawar Dipakai untuk Menyelesaikan Kasus Bullying di Muratara
-
Tangis Korban Belum Kering, Kasus Bullying di Muratara Justru Diselesaikana dengan Tepung Tawar