SuaraSumsel.id - Seorang ibu di Palembang, Sumatera Selatan mengadu kejanggalan kematian anak pertamanya di Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor Jawa Timur. Sang ibu yang diketahui bernama Soimah mengadukan hal ini kepada pengacara Hotman Paris.
Hotman Paris saat berada di Palembang, Sumatera Selatan membuka aduan 911 kepada masyarakat yang ingin membuat aduan perihal hukum. Saat berada di Palembang, banyak masyarakat hadir sekaligus menyampaikan perihal masalah yang dialami.
Salah satunya Soimah ini. Dengan berurai air mata, Soimah menyampaikan jika ia dan keluarga menaruh rasa curiga hingga terjadinya dugaan tindak kekerasan terhadap anaknya yang mondok di pesantren ternama tersebut.
Dia menyebutkan, pihak keluarga curiga setelah menerima jenazah yang banyak mengeluarkan darah hingga harus mengganti kafan dua kali saat di makamnya.
Baca Juga: Tarif Travel Dan Bus di Sumsel Naik 20 Persen, Dampak Harga BBM Subsidi Naik
Kecurigan lainnya, kata Soimah, ialah saat akan diberitahukan perihal anak sulung mereka yang telah meninggal dunia. "Mereka minta nomor bapaknya, saya tanya kenapa. Mereka tidak mau bilang akhirnya, setelah itu baru bapaknya yang kasih tahu saya jika anak kami telah meninggal dunia," ujar Soimah sedih.
Hal lainnya yang menaruh kejanggalan lainnya ialah waktu kematian sang anaak. Diketahui anak tersebut meninggal pukul 06.00 wib pagi, namun pihak keluarga baru diberitahu kabar duka tersebut pada pukul 10.00 wib.
"Kami curiga, hal itu," sambung Soimah.
Pihak keluarga pun mengungkapkan belum melakukan visum kepada sang anak. Hal ini karena pihak keluarga cenderung bingung dan khawatir melaporkan hal ini karena menyangkut nama institusi pendidikan yang ternama dan terkenal.
Mendengar hal ini, pengacara nyentrik ini pun langsung memanggil Kapolda Jawa Timur. Dia meminta agar pihak kepolisian mengusut dugaan dari keluarga dan ibu di Palembang ini.
Baca Juga: Harga BBM Subsidi Naik, Warga Sumsel Kaget Hingga Pasrah: Akhir Pekan Yang Pahit
"Halo-halo pak Kapolda. di Sini (di Palembang) saya menerima aduan ibu di Palembang yang curiga anaknya mengalami tidak kekerasan di pondok. Kita bukan menuduh siapa-siapa, namun harap kasus ini ditindaklanjuti," ujar Hotman.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Momen Tak Biasa, Para Wisudawati Ini Dipanggil Berurutan Punya Nama Sama Persis
-
Driver Ojol Antar Tangga, di Jalan Sampai Oleng, Warganet: Saya Dulu Pernah
-
Satpol PP Keroyok Seorang Siswa Saat Tertibkan Bangunan Liar: Berani Sama Bocah
-
Siapakah Edsel Prince, Rapper Cilik yang Berhasil Buat Juri Indonesia Got Tallent Melongo
-
Bikin Geleng Kepala, Pria Ini Tak Mau Rugi Beli Bensin, Pastikan hingga Tetes Terakhir
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
-
Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan RAM 6 GB: Kamera 50 MP, Baterai Super Awet
-
Rumit! Ini Skenario Semen Padang, Barito Putera dan PSS Sleman Lolos Degradasi
-
Comeback Bela Timnas Indonesia, 10 Keunggulan Stefano Lilipaly
Terkini
-
Jangan Lewatkan! DANA Kaget Hari Ini Buka Lagi, Klaim Sebelum Habis
-
20 Mei Besok, Ojol di Palembang Mogok Sehari! Aksi Tuntut Sistem yang Adil
-
Sustainable Finance di BRI Melejit, Ini Dampaknya untuk Sektor UMKM dan Lingkungan
-
Bank Sumsel Babel Dukung GENCARKAN & Sultan Muda: Dorong Ekonomi Sumsel Melesat
-
Inovasi Sampah Digital di Desa BRILiaN Hargobinangun: BRI Dorong UMKM Terus Maju