SuaraSumsel.id - Dugaan korupsi di tubuh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumatera Selatan atau Sumsel terus bertambah. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah melakukan penyidikan perkara terkait dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam kerjasama pengangkutan batu bara oleh BUMD Pemprov Sumsel, PT. Sriwijaya Mandiri Sumsel (SMS).
KPK berharap dalam pengumpulan alat bukti untuk perkara ini, di antaranya pemanggilan berbagai pihak sebagai saksi untuk dapat kooperatif hadir dan menerangkan dengan benar di hadapan Tim Penyidik.
“Ya, Hari ini (2/9) pemeriksaan saksi perkara dugaan korupsi BUMD di Sumsel,” kata Jubir KPK Ali Fikri
Ia juga mengatakan, pemeriksaan dilakukan di Mako Polda Sumatera Selatan.
“Adapun saksi yang diperiksa Adi Trengganan Wira Bhakti Sebagai Direktur Keuangan dan SDM PRmT Sriwijaya Mandiri Sumsel (SMS) serta Pebriansyah Azhar staf khusus Legal PT SMS,” ungkapnya.
KPK sebelumnya menginformasikan sedang menyidik dugaan korupsi BUMD di Sumsel tersebut. Dengan adanya proses penyidikan, KPK telah menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
Kendati demikian, KPK saat ini belum dapat mengumumkan perihal konstruksi lengkap perkara hingga pihak-pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Melansir ANTARA, KPK saat ini masih mengumpulkan bukti di antaranya dengan memanggil para saksi yang terkait kasus tersebut.
KPK akan menyampaikan saat penyidikan dirasa cukup dan dilanjutkan dengan upaya paksa penangkapan maupun penahanan para tersangka.
Baca Juga: Tanggul Air Mengering, Warga Buay Madang Sumsel Ramai-Ramai Tangkap Buaya
Sampai kekinian indikasi korupsi ditemukan di BUMD Sumsel, seperti kasus yang menjerat mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin di BUMD PDPDE hilir dalam jual beli gas yang juga disidik oleh KPK.
Selain itu juga ada kasus di tubuh perbankan BUMD Bank Sumsel Babel berupa kredit macet yang disidik oleh kejaksaan tinggi Sumsel.
Berita Terkait
-
Tanggul Air Mengering, Warga Buay Madang Sumsel Ramai-Ramai Tangkap Buaya
-
HIV/AIDS di Sumsel Sudah Tidak Hanya Pada Kelompok Rentan, Pengidap Sudah Lebih 4.000 Orang
-
Tragis! Santri di Sumsel Tikam Ustaz Saat Salat, Kesal Ditegur Merokok di Ponpes
-
Kuota Tiket Laga Sriwijaya FC VS Semen Padang FC Pekan Depan Ditambah, Begini Cara Mendapatkannya
-
Penderita HIV/AIDS Ditemukan di 13 Kabupaten/Kota di Sumsel, Kota Palembang Terbanyak
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
-
BEI Beri Peringatan Kepada 167 Emiten, Imbas Lambatnya Lapor Keuangan
-
Danantara Tunjuk Bupati Gagal jadi Komisaris Utama Perusahaan BUMN
-
Emas Antam Naik Tipis, Hari Ini Dibanderol Rp 1.897.000 per Gram
Terkini
-
Tumbuh 41%, QLola by BRI Buktikan Peran sebagai Tulang Punggung Pengelolaan Keuangan Era Digital
-
Semangat Kemerdekaan! SKK Migas Sumbagsel Gelar Upacara HUT RI ke-80 di Tengah Laut
-
Review Onix Mexicola: Parfum Viral yang Wanginya Bikin Auto Nengok
-
Staycation Hits Palembang: 5 Hotel dengan Pemandangan Jembatan Ampera Terbaik
-
Bidar di Sungai Musi Palembang Meriah, Tapi Benarkah Sudah Jadi Identitas Sumsel?