SuaraSumsel.id - Pemerintah Kanada menggelontorkan dana cukup besar bagi lindungi gambut di tiga daerah, salah satunya di Sumatera Selatan atau Sumsel. Hal ini dilakukan sebagai wujud dukungan terhadap Indonesia yang berupaya mengurangi dampak perubahan iklim.
Kepala Kerja Sama Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia Kevin Tokar mengatakan pihaknya berkomitmen menggelontorkan dana Rp190 miliar untuk pengelolaan lahan yang lebih baik di tiga provinsi Indonesia, termasuk Sumsel.
“Sumsel merupakan daerah kedua terbesar untuk ekosistem gambut di Indonesia, sehingga kami menilai perlu memberikan dukungan,” kata Kevin.
Menurut Kevin, Indonesia harus berjuang untuk memenuhi komitmennya dalam mengurangi dampak perubahan iklim, yang salah satunya dengan cara mengelola gambut secara berkelanjutan.
Program ini juga mengajak para petani untuk menerapkan tata kelola pertanian yang lebih baik, seperti proyek Sustainable Landscape for Climate Resilient Livelihoods (Land4Lives) yang dijalankan Icraf di sejumlah kabupaten di Sumsel.
Land4Lives adalah proyek riset aksi yang berlangsung hingga 2026 dan merupakan kerja sama antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PPN/Bappenas dan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada.
Di Sumsel, pelaksanaan program bantuan pemerintah Kanada ini bermitra dengan World Agroforestry (Icraf) Indonesia. Proyek ini dilaksanakan oleh Icraf di tiga provinsi, yakni Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kanada juga mendukung penyusunan dokumen Rencana Perlindungan Ekosistem Gambut (RPPEG) untuk pengelolaan gambut berkelanjutan yang dilakukan Indonesia dari tingkat nasional hingga kabupaten/kota. Tim Penyusunan RPPEG yang terdiri atas para pihak telah menyusun Dokumen RPPEG Provinsi Sumatera Selatan [ANTARA]
Baca Juga: Warga Sumsel Diminta Siaga Bencana Hidrometeorologi Selama Sepekan ke Depan
Berita Terkait
-
Harga Pertalite Diisukan Naik, Pedagang Eceran di Palembang Panik: Paling Mahal Bisa Rp17.000 Per Liter
-
Warung Kelontong di Palembang Terbakar, Bocah 6 Tahun Meninggal Dunia Karena Tersambar Api
-
Warga Sumsel Diminta Siaga Bencana Hidrometeorologi Selama Sepekan ke Depan
-
Dua Remaja Babak Belur Diamuk Massa di Palembang, Kedapatan Curi Motor Mahasiswi di Warnet
-
Palembang Diguyur Hujan Pagi Hari, Berikut Daerah di Sumsel Bakal Hujan Hari Ini
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Video Cak Imin Bicara Pemutihan Utang BPJS, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Isu Menkeu Purbaya Curiga Permainan Bunga Rp285,6 Triliun Bikin TPG Telat
-
Semen Baturaja Sabet 3 Penghargaan GRC 2025, Bukti Tata Kelola dan Kepemimpinan Unggul
-
UMKM Panen Rezeki di Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Gubernur Dorong Produk Lokal Naik Kelas
-
1.863 Peserta Serbu Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Terbesar Sepanjang Penyelenggaraan