Tasmalinda
Senin, 29 Agustus 2022 | 10:14 WIB
Harga daging ayam di Sumsel naik. [Foto: Antara]

SuaraSumsel.id - Saat harga telur ayam yang terus naik, kini masyarakat juga dihadapkan pada harga daging ayam. Masyarakat Sumatera Selatan  atau Sumsel dihadapkan pada harga daging ayam yang terus naik sejak pekan lalu.

Di pasar inpres Pendopo, Kecamatan Talang Ubi misalnya, harga ayam potong naik dari yang sebelumnya berkisar antar Rp26.000-Rp28.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp32.000 per kilogram. Banyak ibu rumah tangga pun akhirnya pasrah dengan kondisi demikian.

Dwi, IRT di kelurahan Talang Ubi Timur, kecamatan Talang Ubi mengaku hanya bisa pasrah menghadapi kondisi ini.

“Mau bagaimana lagi, mau demo tidak mungkin, mau tidak membeli ayam potong dan telur juga tidak mungkin. Yang bisa kami lakukan sebagai ibu rumah tangga, memutar otak agar jatah bulanan yang diberikan oleh suami cukup. Seperti mengurangi apa yang dibeli,” terangnya, Minggu (28/8/2022).

Baca Juga: Cadangan Gas Baru Ditemukan di Sumsel, Sumur Eksplorasi Sungai Rotan Milik Pertamina

Ia berharap Pemerintah memberikan solusi terhadap naiknya harga komoditas telur dan daging ayam yang terus naik.

Penjual daging ayam di Balikpapan. [Istimewa]

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) kabupaten PALI, Teguh Eko Sutrisno menerangkan kenaikan harga bahan pokok meski tidak seluruhnya, sebagai dampak dari kebijakan naiknya harga BBM bersubsidi pertalite dan solar.

“Kenaikan ini Sulit dibendung secara lokal, karena kenaikan harga BBM ini se-Indonesia. Untuk upaya jangka pendek, Dalam waktu dekat kita sudah menyiapkan pasar murah untuk beberapa bahan pokok penting,” ungkapnya melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Senin (29/8/2022).

Load More