Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 24 Agustus 2022 | 09:10 WIB
Ilustrasi gempa bumi. Gempa bumi Bengkulu dan gempa bumi susulan [Antara/ist]

SuaraSumsel.id - Sumatera Selatan atau Sumsel turut merasakan gempa yang terjadi di Provinsi Bengkulu sekitar pukul 21.31.39 WIB, Selasa (24/8/2022) di wilayah Samudera Hindia Barat.

Bengkulu yang diguncang gempa tektonik yang memiliki parameter update dengan magnitudo M 6,3. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,22° LS ; 102,95° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 Km arah Selatan Kota Manna, Bengkulu pada kedalaman 52 km.
 
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia, tepatnya di zona Megathrust.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ). Hingga pukul 22.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).

Adapun dampak gempa bumi berdampak dan dirasakan di daerah Kaur dengan skala intensitas V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun ), daerah Liwa dengan skala intensitas IV-V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun ).

Baca Juga: Bengkulu Dilanda Gempa 6,5 Magnitudo, Getaran Terasa di Sumsel

Daerah Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong, Enggano dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Kota Bengkulu, Muko-muko, Argamakmur, Manna, Putri Hijau, Musi Rawas , Oku Selatan, Lubuk Linggau, Lahat, Pagar Alam dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ) Martapura, Panimbang, Kecamatan Ngaras, Bandar Lampung.

Selain itu daerah Muara Dua, Semaka, Pematang Sawah, Palembang dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan akan truk berlalu, daerah Bayah, Malingping, Ujung Kulon, Kecamatan Pesisir Tengah, Labuan dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Kerinci, Padang dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Tetiba Kantor Digeledah Kejari Prabumulih, Ini Kata Bawaslu Sumsel

Load More